Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kapolda Metro Jaya Minta Fungsi Intelijen Diperkuat untuk Jaga Keamanan Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan intelijen adalah mata dan telinga institusi Polri untuk mengetahui apa yang terjadi di masyarakat

29 Oktober 2022 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada wartawan didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di halaman Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Kamis, 20 Oktober 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran meminta jajaran intelijen di kantornya untuk memperkuat fungsi mereka dalam rangka mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Ibu Kota.

"Saya ibaratkan tugas Kepolisian ini seperti sebuah pohon dan intelijen itu menjadi akarnya," kata Fadil Imran di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022 dikutip dari Antara.

Jika akarnya kuat, kata Kapolda, maka pohon itu kuat. "Jika dikaitkan dengan intelijen maka akar ini sebagai mata dan telinga institusi Polri, apa yang terjadi di tengah masyarakat," katanya.

Fadil kemudian mengibaratkan batang pohon dalam tugas Kepolisian adalah jajaran reserse yang menegaskan hukum mendapatkan legitimasi dari publik.

Kemudian pohon yang rindang adalah fungsi jajaran Binmas dan Sabhara yang menjadi tempat berlindung masyarakat.

Dia mengatakan, intelijen Kepolisian memegang peranan penting dalam mendeteksi dini gangguan keamanan.

Intelijen yang kuat mampu melaksanakan fungsi pencegahan sebelum terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

Dia berharap upaya antisipasi, pengamanan dan pengelolaan akar masalah keamanan, mampu menjaga kesejukan Jakarta. "Intelijen merupakan fungsi untuk mengantisipasi, mendeteksi dan untuk mengidentifikasi ancaman yang akan datang, preventif strike akan berfungsi untuk memonitor apa yang terjadi," kata Fadil.

Meski demikian, Fadil mengatakan jajaran intelijen tidak hanya bekerja pada awal suatu permasalahan. Jajaran intelijen juga punya tugas mengawal dan mengawasi sejak awal hingga berakhirnya suatu permasalahan. "Intelijen bekerja diawali, diikuti dan mengakhiri. Hanya intel yang memiliki fungsi itu," kata Fadil.

Kapolda mengajak seluruh jajaran intelijen Polda Metro Jaya untuk meraih kembali kepercayaan dan kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri. "Kegiatan kita harus humanis, jika ada kelompok begal atau tawuran kita masuk ke dalam menjadi sosok yang melindungi, mengayomi dan melayani," katanya.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu juga berharap seluruh personel Kepolisian selalu melandasi tugas dengan keikhlasan dan menjadikan tugas sebagai ibadah.

"Dengan ikhlas hati laksanakan tugas dan kewajiban Polri sehingga akan menjadi ikhtiar serta menjadi ladang ibadah bagi kita dalam mengabdi kepada masyarakat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus