Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menyelidiki pengakuan terpidana Musa Zainuddin tentang dugaan keterlibatan para petinggi Partai Kebangkitan Bangsa dalam kasus suap pengaturan anggaran proyek infrastruktur yang membelitnya. Musa kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, untuk menjalani hukuman sembilan tahun penjara. Dalam putusan hakim dua tahun lalu, ia juga diwajibkan mengembalikan uang suap Rp 7 miliar. Musa dinyatakan terbukti menerima sogokan dari penggarap proyek infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara pada 2016.
Pengakuan bekas Ketua Kelompok Fraksi PKB di Dewan Perwakilan Rak-yat itu tertuang dalam permohonan justice collaborator-nya kepada komisi antikorupsi pada Juli lalu. Musa mengaku hanya menikmati Rp 1 miliar. Dia kemudian memberikan selebihnya, Rp 6 miliar, kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Pemberian diserahkan Musa melalui Jazilul Fawaid, politikus PKB yang saat itu menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran DPR.
Sepanjang dua pekan lalu, Tempo berupaya meminta konfirmasi kepada Muhaimin Iskandar terkait dengan pengakuan Musa. Saat pelantikan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah pada 1 Oktober lalu, Muhaimin langsung buru-buru mencari toilet begitu disapa Tempo. Malamnya, seusai pelantik-an pimpinan DPR, ia hanya menjawab singkat pertanyaan dan langsung masuk lift dari sudut kiri ruang paripurna.
Pada 10 Oktober lalu, saat PKB menyelenggarakan acara Reforma Agraria, Muhaimin langsung buru-buru naik tangga begitu Tempo memperkenalkan diri. Seusai rapat gabungan pimpinan MPR, DPR, DPD, Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Intelijen Negara, dia juga menghindari wartawan dan meminta Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjawab pertanyaan. Tempo pun sudah mengirimkan surat konfirmasi kepada Muhaimin melalui Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahab. Hasanuddin mengatakan Muhaimin tak terlibat dalam perkara ini dan berjanji menyampaikan jawaban atas surat permohonan wawancara tersebut. Hingga akhir pekan lalu, Muhaimin tidak menjawab surat tersebut. Berikut ini beberapa pertanyaan yang sempat dijawab Muhaimin.
Kami mendengar Musa Zainuddin mengatur proyek infrastruktur karena itu tugas dari partai. Kepada KPK, ia mengatakan penugasannya itu merupakan perintah langsung Ketua Umum PKB. Apa tanggapan Anda?
Besok.…
Apakah betul Anda meminta Musa mengamankan proyek jalan? Musa mengatakan duit itu sebagian untuk Anda.…
Yuk. (Muhaimin masuk lift. Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal meminta Tempo menyudahi pertanyaan.)
Apakah betul ada kaitan kasus Musa dengan Anda?
Ke Jazilul saja....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo