Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Penjelasan Kedutaan Jerman: Ferienjob Bukan Program Magang

Pemerintah Jerman memastikan ferienjob adalah program untuk mahasiswa asing yang ingin bekerja di sana. Bukan program magang.

31 Maret 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TERUNGKAPNYA kasus ferienjob atau program kerja pada masa liburan di Jerman mengguncang dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Penyidikan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI mengungkap mahasiswa yang mengikuti program ferienjob di berbagai kota di Jerman telah menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Sejak 2022, diperkirakan ada 33 kampus dan 1.047 mahasiswa yang mengikuti program ini. Polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Tiga di antaranya merupakan dosen. Dua lainnya adalah pengurus agensi asal Indonesia yang menampung para mahasiswa di Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, mengatakan ferienjob sebenarnya program untuk mahasiswa asing yang ingin merasakan bekerja di Jerman selama liburan akhir tahun. Graf juga memastikan mahasiswa yang mendaftar langsung ferienjob ke perusahaan yang dituju tidak akan dikenai biaya. Berikut ini petikan wawancara Graf dengan wartawan Tempo, Fajar Pebrianto dan Lani Diana, di kantornya pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu program ferienjob?

Ferienjob
dibuat untuk mahasiswa asing dari perguruan tinggi resmi. Mereka bisa bekerja selama masa liburan 90 hari di Jerman. Tujuannya adalah memberi kesempatan kepada generasi muda untuk mengetahui pasar tenaga kerja di Jerman. Mereka juga mendapatkan pengalaman langsung bekerja dan hidup di Jerman. Program ini bisa diakses di seluruh dunia. Tapi ferienjob bukan program magang.

Apakah peserta ferienjob harus menggunakan agen penyalur tenaga kerja?

Tidak ada kewajiban seperti itu. Prinsipnya tidak perlu bekerja sama dengan agen penyalur. Ini bukan persyaratan dari pihak kami. Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti, ada sumber informasi resmi. Kami yang mengorganisasi. Ada juga organisasi seperti DAAD (Dinas Pertukaran Akademis Jerman), Goethe-Institut, dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman. Termasuk Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman yang menyediakan informasi resmi.

Bagaimana cara mahasiswa memilih pekerjaan di Jerman?

Mereka harus menghubungi perusahaan, melamar. Mereka dapat mengecek apakah memenuhi syarat, termasuk memiliki kemampuan bahasa yang dibutuhkan. Setelah itu, perusahaan akan mengidentifikasi calon dan harus meminta persetujuan dari Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman. Ini penting. Jadi tidak hanya melalui proses visa, tapi juga harus ada persetujuan.

Kami mendapat informasi mahasiswa harus memperoleh persetujuan Zentrale Auslands- und Fachvermittlung (ZAV). Lembaga apa itu?

Itu bagian dari agensi resmi Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman.

Dalam kasus yang dialami mahasiswa Indonesia, ada agensi Jerman ikut terseret. Apakah mereka mewakili pemerintah?

Bukan. Mereka adalah agensi swasta yang menempatkan para pencari kerja. Prinsipnya, bisnis mereka legal. Tapi tidak ada kewajiban untuk bekerja sama dengan agensi swasta. Mereka hanya perantara antara pencari kerja dan calon pemberi kerja.

Kenapa peserta ferienjob dari Indonesia gajinya dipotong bahkan tidak dibayar perusahaan?

Terus terang agak sulit mengomentari ini. Namun pemberi kerja memiliki hak tidak membayar gaji secara penuh. Misalnya karena seseorang tidak bekerja sesuai dengan jam kerja yang seharusnya. Tapi, tanpa mengetahui alasan yang jelas, sangat sulit mengomentarinya.

Apakah diperlukan perjanjian bilateral dalam program ferienjob?

Tidak. Ini adalah program nasional Jerman. Kesempatan bekerja di Jerman yang ditawarkan di bawah aturan hukum Jerman melalui ZAV oleh Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman.

Apakah mahasiswa yang mendaftar harus membayar ke agensi resmi Jerman untuk ikut ferienjob?

Tidak ada biaya. Namun untuk agensi swasta berbeda, ini murni bisnis. Secara ekonomi, mereka menyediakan layanan yang dibutuhkan. Bisnis mereka sah. Mereka menawarkan dan menyediakan layanan ini. Tidak secara gratis.

Polisi menyebut kasus ferienjob di Indonesia melanggar Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Bagaimana tanggapan Anda?

Saya tidak bisa mengomentari apa yang sedang diselidiki pihak berwenang di Indonesia. Termasuk mengenai potensi pelanggaran yang ada. Maksud saya, ini bukan ranah kedutaan untuk mengomentarinya.

Bagaimana pengawasan pemerintah Jerman dalam program ferienjob ini?

Tidak ada mekanisme khusus yang mengawasi mahasiswa asing yang bekerja di Jerman. Tapi tentu saja ada mekanisme otoritas yang memantau cara perusahaan menjalankan bisnisnya. Ini bertujuan memastikan bisnis yang dijalankan sesuai dengan peraturan, khususnya dalam hal perlindungan pekerja. Juga memastikan tidak ada tenaga kerja ilegal.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Ferienjob Bukan Program Magang".

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus