Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kejadian Beruntun di Tubuh Polri, Setahun Lalu Kapolri Listyo Sigit Katakan Soal Ikan Busuk

Kejadian beruntun menimpa Polri. Kapolri Listyo Sigit membuktikan ucapannya setahun lalu, "Ikan busuk mulai dari kepala, , kepalanya akan saya potong"

15 Oktober 2022 | 17.08 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkait penyalah gunaan narkoba oleh anggota polisi di Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 14 Oktober 2022. Dalam keteranganya Kapolri membenarkan adanya penggunaan narkoba oleh calon Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa serta memberi perintah pada Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkait penyalah gunaan narkoba oleh anggota polisi di Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 14 Oktober 2022. Dalam keteranganya Kapolri membenarkan adanya penggunaan narkoba oleh calon Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa serta memberi perintah pada Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Perwira Tinggi atau Pati Polri, mulai dari level Kapolda hingga Kapolres dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendapatkan pengarahan bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 20222,.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pantauan Tempo, ratusan petinggi polisi tersebut turun dari bus di Jalan Veteran III dan berjalan bersama-sama menuju Gedung Krida Bhakti. Pemandangan menarik dari kegiatan ini adalah para Kapolda dan Kapolres dilarang membawa telepon seluler dan ajudan selama kegiatan berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Iya enggak bawa handphone," kata Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra saat dikonfirmasi oleh Tempo di Gedung Krida Bhakti pada 14 Oktober 2022 kemarin. 

Kapolda Jatim Teddy Minahasa dan Kasus Narkoba

Uniknya, bersamaan dengan pemanggilan sejumlah Petinggi Polri ke Istana, Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa ditangkap oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada Jumat pagi, 14 Oktober 2020 karena diduga terlibat jaringan pengedaran narkoba.

Penegak hukum yang diwawancarai oleh Tempo tanpa disebutkan namanya menyebut bahwa penangkapan Teddy Minahasa merupakan hasil pengembangan dari pengakuan sejumlah bandar yang mendapat stok sabu-sabu dari barang bukti sitaan Polres di Sumatera Barat. 

“TM (Teddy Minahasa) diduga mendapat setoran Rp 300 juta per kilo,” kata penegak hukum tersebut kepada Tempo.

Kabar tersebut turut dikonfirmasi langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada hari yang bersamaan, Jumat, 14 Oktober 2022. Kapolri menjelaskan bahwa penangkapan Teddy Minahasa bermula dari pengungkapan peredaran narkoba oleh Polda Metro Jaya.

"Berawal dari laporan masyarakat saat itu ditangkap tiga orang sipil, kemudian berkembang pada seorang pengedar dan mengarah pada personel oknum anggota Polri berpangkat AKBP, mantan Kapolres Bukittinggi. Atas dasar hal tersebut saya minta tadi pagi Kadiv Propam untuk menjemput dan memeriksa Irjen TM," kata Listyo Sigit dalam keterangan resminya.

Kapolri Pernah Sebut Akan Potong Kepala Ikan Busuk

Momen pemanggilan ratusan Petinggi Polri sekaligus penangkapan seorang kapolda baru-baru ini mengingatkan publik pada pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo setahun lalu. 

Saat itu, Kapolri sedang memberikan sambutan pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimmen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 di Lembang pada 27 Oktober 2021.

Di hadapan sejumlah calon Petinggi Polri, Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pepatah soal pemotongan kepala. “Ada pepatah, ‘ikan busuk mulai dari kepala‘, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Kapolri, saat itu.

Waktu itu, Listyo Sigit juga menegaskan bahwa seorang pemimpin tidak mungkin diikuti oleh anak buahnya apabila tidak menunjukkan teladan yang baik. “Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong," katanya.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus