Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kepala BPOM Temui Kapolri, Sepakat Memberantas Mafia Obat

Kepala BPOM Taruna Ikrar menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri.

10 Januari 2025 | 22.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar (batik tengah) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah membahas soal kerja sama antara BPOM dengan Polri di Markas Besar Polri, Jakarta, 9 Januari 2025. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025. Pertemuan ini untuk meningkatkan pengawasan terhadap mafia-mafia yang melanggar aturan BPOM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sepakat memberantas pelaku-pelaku mafia, agar industri obat di dalam negeri bisa terbangun dan harga obat betul-betul bisa terjangkau sesuai harapan masyarakat," kata Sigit kepada awak media seusai pertemuan dengan BPOM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain memberantas mafia industri obat, Kapolri juga memastikan untuk berkolaborasi dengan BPOM terhadap pelanggar yang memproduksi makanan tak layak konsumsi. Hal ini disebutnya sejalan dengan upaya Polri untuk menjaga keselamatan masyarakat.

"Kami meningkatkan kerja sama yang nanti akan tertuang dalam penyempurnaan MoU. Khususnya menjaga agar kualitas makanan, obat-obatan serta minuman ini betul-betul bisa terus terjaga," ujar Sigit.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan telah sepakat dengan Kapolri untuk menindak mafia-mafia obat dan makanan yang melanggar aturan. Dia menilai sudah menjadi tugas dari BPOM untuk memastikan keamanan makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat.

"Kami sudah sepakat dengan Pak Kapolri untuk mendukung kami secara maksimal. Saya kira itu inti dari yang kami diskusikan tadi. Bagaimana cara memperkuat dalam memberi pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," ujar Taruna.

Taruna berpendapat polisi memiliki peran yang krusial dalam aspek penindakan pelaku yang melanggar aturan BPOM, terutama dalam pendistribusian dan produksi makanan yang tidak sesuai standar kesehatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus