Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian belum menerima laporan tentang pelecehan seksual yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. “Belum ada laporan ke Polsek atau Polres,” kata Kapolsek Metro Gambir Komisaris Rezeki Revi Respati, lewat pesan singkat, Senin, 7 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski belum menerima laporan, kata Rezeki, Polsek Metro Gambir akan berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) untuk mengidentifikasi pelaku. “Tim sedang koordinasi ke pihak stasiun untuk pendalaman,” ujar Rezeki.
Pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang itu terjadi pada Rabu, 2 April 2025. KAI Commuter segera mengirim petugas menuju ke lokasi untuk mencari pelaku. Namun korban dan pelaku sudah meninggalkan tempat itu. Namun pelaku bisa diidentifikasi berkat rekaman kamera CCTV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa saat setelah kejadian itu, seseorang mengunggah video pelecehan tersebut di media sosial. KAI Commuter segera menghubungi akun pengunggah untuk menggali informasi. “Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan penelusuran melalui System CCTV Analytic untuk melacak terduga pelaku,” kata manajer hubungan masyarakat KAI Commuter, Leza Arlan, lewat keterangan tertulis pada Ahad, 6 April 2025.
Leza menambahkan bahwa dari hasil penelusuran tersebut, KAI Commuter bisa mengidentifikasi orangn yang diduga sebagai pelaku pelecehan. Orang tersebut diketahui telah mengikuti korban mulai dari turun kereta hingga ke bagian bawah stasiun. Perbuatan orang tersebut juga terekam ketika melecehkan korban.
KAI Commuter segera memasukkan identitas orang tersebut ke dalam System CCTV Analytic untuk memberikan notifikasi jika sewaktu-waktu ia masuk ke area stasiun kembali. “Selain itu, KAI Commuter juga akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menindaklanjuti hal tersebut,” ujar Leza.