Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kesaksian Penjaga Makam Temukan Bripka Matheus dengan Luka Tembak

Penjaga makam Mutiara, Syafii bercerita dia masih mendengar hembusan nafas Bripka Matheus saat menemukan polisi itu tergeletak.

2 Januari 2019 | 05.58 WIB

Lokasi penemuan polisi Depok tewas dengan luka tembak di  kepala di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Selasa, 1 Januari 2018. TEMPO/Irsyan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Lokasi penemuan polisi Depok tewas dengan luka tembak di kepala di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Selasa, 1 Januari 2018. TEMPO/Irsyan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Penjaga Tempat Pemakaman Umum Mutiara, Syafii bercerita dia masih mendengar hembusan nafas Bripka Matheus saat menemukan polisi itu tergeletak bersimbah darah. 

Baca: Polisi Depok Tewas, RS Polri: Akibat Luka Tembak di Kepala

Tubuh Bripka Matheus ditemukan di parkiran samping gapura kuburan di  Pancoran Mas itu pada Senin petang. “Suara nafas terengah-engah gitu,” ujar pria berusia 50 tahun itu kepada Tempo, Selasa, 1 Januari 2018.

Ketika melihat korban bersimbah darah, Syafii tidak berani memegang tubuh polisi itu. Dia langsung menuju rumah Miat, ketua RT 01 RW 13 kelurahan Pancoran Mas.

Bersama-sama dengan Miat, Syafii kembali ke lokasi Matheus terkapar dengan luka tembak. “Lihat orang tergeletak itu abis Magrib atau jam 6 lewat," katanya. 
 
Bapak lima orang anak ini menjelaskan posisi korban tergeletak sekitar 4 meter dari motor Honda Beat warna biru yang diparkir di kuburan itu sejak pukul 17.30. Dia melihat motor itu ketika hendak menggembok pagar TPU.

“Kirain motor ojek online yang parkir di situ dan tidak lihat orang karena terhalang tembok," ujar Syafii.
 
Lokasi Bripka Matheus ditemukan dengan luka tembak di kepala berjarak sekitar 30 meter dari pintu pagar TPU Mutiara. Terdapat dinding setinggi pinggang orang dewasa yang mengelilingi lokasi tersebut. 
 
Usai menutup pintu pagar, pria yang telah 10 tahun menjaga makam itu pulang untuk mandi dan makan. “Pas kembali lagi ke kuburan sejam kemudian itu lewat depan, makanya kaget ada orang tiduran di rumput,” kata Syafii.
 
Kronologi ini telah disampaikannya kepada polisi. Syafii termasuk dalam 7 saksi yang diperiksa dalam kasus polisi Depok tewas di kuburan. Syafii juga menceritakan bahwa dia tak mendengar suara letusan senjata yang menewaskan Bripka Matheus. 

“Sebelum pulang mandi dan makan tidak sempat sempat dengar suara letusan dan kembang api pun belum ada karena masih terang," ujarnya.

Baca: Polisi Depok Tewas Luka Tembak di Kepala, Ada Pistol di Samping
 
Juru bicara Polresta Depok Inspektur Dua I Made Budi mengatakan polisi telah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara polisi Depok tewas itu. Polisi juga menyisir lokasi penemuan Bripka Matheus untuk mencari penyebab kematian korban. “Telah dilakukan pemeriksaan tujuh orang saksi," ujar Made, 1 Januari 2018. 
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus