Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing mengungkapkan klinik kecantikan WSJ Depok pernah dilaporkan dugaan malpraktik sedot lemak pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya diberitakan, wanita asal Medan, ENS (30 tahun) dikabarkan meninggal dunia, diduga ENS menjadi korban malpraktik saat sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan unggahan akun instagram @temanpolisi wanita berparas cantik itu berdomisili di Komplek Permata Abadi No 2C Kota Medan.
"Pada tanggal (22/7/ 2024) hari Senin korban atas nama Ella Nanda Sari Hasibuan umur 30thn alamat Komplek abadi no. 2 C, berangkat dari Medan menuju Depok menggunakan pesawat ke WSJ BEAUTY & SKINCARE cabang Depok untuk melakukan sedot lemak di area lengan," tulis keterangan akun @temanpolisi dikutip, Sabtu, 27 Juli 2024.
Berdasarkan keterangan akun tersebut, tindakan dilakukan antara pukul 12.00 -13.00 WIB. namun sekitar pukul 14.00 WIB seorang teman korban mendapat telepon dari rumah sakit Margonda bahwa korban sudah meninggal dunia dan pihak klinik WJS menghubungi pihak keluarga untuk mengantar jenazah ke Pangkalan Brandan, tanpa memberikan keterangan hasil diagnosa kematiannya.
"Berdasarkan data yang kami punya bahwasanya ini adalah kali kedua klinik tersebut dilaporkan, kalau tidak salah di 2023. Ada korban yang melapor ke Polres Metro Depok," kata Suardi, Sabtu malam, 27 Juli 2024.
Suardi menegaskan korban yang melapor pada 2023 tidak meninggal, namun modusnya sama dengan saat ini yang sedang diselidiki.
"Modusnya sama, tapi saat itu diselesaikan dengan restoratif justice," terang Suardi.
Dari laporan di 2023, lanjut Suardi, pelapor yang merupakan warga Bandung melakukan treatment sedot lemak di klinik kecantikan WJS Beauty Depok, namun meninggalkan luka lebam dibagian lengan.
"Ada bekas membiru di lengan akibat sedot lemak juga. Ini masih kita dalami apakah dengan dokter yang sama apa tidak," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Depok.