Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Komnas HAM Bakal Periksa HP dan CCTV Irjen Ferdy Sambo

CCTV di kediaman Irjen Ferdy Sambo dianggap salah satu alat bukti penting untuk menguak peristiwa kematian Brigadir J.

27 Juli 2022 | 13.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, saat tiba di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa 26 Juni 2022. Pemanggilan ini dilakukan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan pemeriksaan siber dan digital forensik dalam kasus kematian Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada hari ini, Rabu, 27 Juli 2022. Komisi akan memeriksa rekaman kamera keamanan (CCTV) serta telepon seluler milik Irjen Sambo untuk menelusuri penyebab kematian Brigadir J.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semua HP yang terkait peristiwa ini pasti akan kami tanya, termasuk misalnya HP-nya Irjen Sambo itu juga akan kami tanya di mana dan apa isinya," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantornya, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komnas juga akan memeriksa CCTV di rumah Irjen Sambo. "Kalau di Irjen Sambo CCTV-nya rusak di rumahnya, kenapa kok rusak? Sejak kapan rusak? Itu pasti kami tanya. Soal yang baru (diganti) didapatkan dalam lingkungan sekitar itu juga kami akan tanya," ujar Anam.

CCTV di kediaman Irjen Ferdy Sambo dianggap salah satu alat bukti penting untuk menguak peristiwa kematian Brigadir J. Akan tetapi polisi sempat menyatakan bahwa kamera pengamanan di sana rusak sudah sejak beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada sejumlah kejanggalan karena polisi sempat mengganti dekoder di sekitar wilayah perumahan tersebut tanpa prosedur yang tepat. Belakangan, dekoder yang disebut rusak itu kabarnya telah ditemukan. 

Polisi juga sempat menyatakan telah menelusuri rekaman CCTV di sejumlah wilayah seperti dalam rute perjalanan keluarga Ferdy dari Magelang ke Jakarta, hingga rute ambulan yang membawa jenazah Yosua dari kediaman Ferdy ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Selain itu, tim Komnas HAM juga sudah tiba di Jambi untuk menyaksikan langsung proses autopsi ulang jenazah Yosua yang akan berlangsung hari ini. Hal itu penting karena dianggap bisa membantu mengungkap misteri kematian Yosua. 

Apalagi, kata Anam, ekshumasi dan autopsi ulang merupakan permintaan dari pihak keluarga Brigadir J dalam mencari keadilan.

Komnas HAM, kata Anam, nantinya akan mencocokan hasil autopsi ulang itu dengan autopsi pertama yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Komnas HAM telah meminta keterangan tim forensik Polri pada Senin kemarin. 

Komnas juga sudah memeriksa enam ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E, kemarin, Selasa, 26 Juli 2022. Komnas HAM menelisik mengenai rangkaian kejadian dan kegiatan para ajudan sebelum dan pada saat peristiwa penembakan Brigadir J. Lima ajudan dan Bharada E bungkam seusai diperiksa Komnas HAM.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus