Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Komnas HAM Ikut Selidiki Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Polisi Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Komnas HAM telah mendatangi Polda Jawa Tengah untuk klarifikasi tentang penembakan terhadap siswa SMA oleh anggota Polrestabes Semarang.

2 Desember 2024 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) memastikan bekerja sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam penanganan kasus penembakan oleh polisi terhadap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Artanto, mengatakan bahwa tim Komnas HAM sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut kasus yang menewaskan seorang pelajar bernama Gamma Rizkynata Oktafandy itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Polda Jateng berkomitmen memberikan akses seluas-luasnya kepada Komnas HAM dalam upaya menggali informasi faktual mengenai peristiwa yang terjadi,” kata Artanto dalam keterangannya, dikutip Ahad, 1 Desember 2024. 

Artanto mengatakan, hal tersebut merupakan upaya kepolisian memastikan proses hukum berjalan secara transparan, profesional, dan akuntabel. Selain itu, dia menegaskan bahwa Polda Jateng berupaya menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga korban dan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum,” tutur Artanto. “Semua langkah yang dilakukan bertujuan untuk menegakkan keadilan.”

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi Polda Jawa Tengah untuk meminta klarifikasi tentang penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy oleh anggota Polrestabes Semarang. 

Artanto membenarkan kedatangan tim dari Komnas HAM tersebut. "Tim dari Komnas HAM diterima oleh Wakapolda Jawa Tengah, hadir juga Kapolrestabes Semarang," katanya, Jumat, 29 November 2024.

Gamma tewas diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya. Polisi menyebut korban sebagai pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Ahad dini hari, 24 November 2024. Kepolisian mengklaim berusaha melerai peristiwa tawuran tersebut dengan menembakkan senjata api. Selain korban meninggal, penembakan tersebut juga melukai dua pelajar lain. 

Adapun Aipda RZ, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan, telah ditahan dan tengah menjalani proses hukum. Sementara pihak keluarga Gamma sendiri sudah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jateng.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran kode etik sekaligus tindak pidana yang dilakukan Aipda RZ. “Status anggota RZ adalah terperiksa dalam proses Kode Etik Profesi Kepolisian,” kata Artanto ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 28 November 2024. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus