Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Baturaja - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa delapan pejabat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) ke Palembang via jalur darat. Selanjutnya para pejabat itu diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB mereka langsung dibawa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Palembang untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Minggu, 16 Maret 2025, seperti dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Delapan pejabat yang terjaring OTT KPK tersebut adalah Nov (Kepala Dinas PUPR OKU) beserta tiga orang ASN di lingkungan dinas setempat dan tiga anggota DPRD OKU yaitu FE (PDIP), FA (Hanura), dan UM (PPP) serta satu orang kontraktor.
Mereka sempat diperiksa secara maraton oleh penyidik KPK di Polres OKU. Selanjutnya 8 orang itu dibawa menggunakan tujuh unit mobil ke Palembang untuk diterbangkan ke Jakarta. "Rombongan KPK ini langsung ke Palembang dan selanjutnya berangkat ke Jakarta," ujar Imam.
Dalam OTT itu, KPK juga menyita sejumlah uang sebagai barang bukti.
Kapolres OKU mengatakan, penyidik KPK akan kembali lagi ke Baturaja, Kabupaten OKU pada Senin 17 Maret 2025 untuk menggeledah Kantor Dinas PU PR OKU. Namun Imam menyatakan tidak tahu kasus korupsi apa yang menjerat Kepala Dinas PUPR OKU dan tiga anggota DPRD, karena tidak terlibat dalam operasi tangkap tangan. "Kami hanya sebatas menyediakan tempat saja," ujarnya.
Penangkapan delapan orang ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto melalui pesan singkat. "Benar," kata dia pada Sabtu malam, 15 Maret 2025.
Sampai saat ini, KPK belum mengungkap identitas kedelapan orang yang terjaring OTT, serta perkara rasuah yang mereka lakukan. Fitroh hanya menyebut mereka akan dibawa ke Jakarta malam ini. "Iya malam ini diterbangkan ke Jakarta," ujarnya.
Juru bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan OTT itu melibatkan sejumlah pengembang dan anggota DPRD OKU. KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang, yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. “Ada sejumlah uang yang turut diamankan. Namun, jumlah pastinya masih dalam proses pendataan,” ujar Tessa pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Tessa mengatakan delapan orang yang terjaring OTT telah dibawa dari Baturaja menuju Palembang. Mereka akan diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.
Tessa menyebutkan informasi lebih rinci akan disampaikan melalui konferensi pers dalam waktu dekat. “Kami akan menjelaskan lebih lanjut terkait kegiatan OTT ini setelah pemeriksaan di Gedung KPK selesai dilakukan,” ujarnya.
Yuni Rohmawati berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Empat Klaster Modus Korupsi Pembiayaan Ekspor LPEI