Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Mayat Wanita dalam Karung itu Ternyata Korban Pembunuhan Suami

Karung berisi mayat itu dibuang begitu saja di tempat pembuangan sampah liar di pinggir jalan di Serang. Korban pembunuhan itu baru saja melahirkan.

2 Agustus 2022 | 13.07 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Misteri mayat wanita dalam karung yang dibuang di tumpukan sampah di pinggir jalan di Serang terkuak. Korban yang baru saja melahirkan itu dibunuh oleh suaminya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kasus dengan cepat terkuak berkat kerja sama Tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Banten bersama Satreskrim Polres Serang. Polisi menangkap tersangka pembunuhan berinisial PW alias  Adi 37 tahun, yang tak lain suami korban bernama  Junaesih, 37 tahun, ibu rumah tangga yang tinggal mengontrak di Kampung Jati Lio Desa Jatiwaringin Kecamatan Mauk,  Kabupaten Tangerang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban diketahui baru melahirkan anak, 40 hari sebelum dibunuh suaminya. Jasad Junaesih ditemukan di dalam karung dan dibuang di tempat pembuangan sampah liar di Jalan Raya Laban–Cerucuk Kecamatan Tanara, Serang, pada Sabtu 30 Juli 2022 lalu.

Polisi gunakan scientific crime investigation 

Kepala bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan polisi bergerak cepat mengidentifikasi korban dengan menggunakan scientific crime investigation berbasis face recognizer dan fingerprints identification system yang dimiliki Polda Banten.

"Sudah diperoleh informasi awal tentang identitas korban dan nomor induk kependudukannya," kata Shinto menyebut ikhwal pengungkapan mayat dalam karung itu Selasa 2 Agustus  2022.

Shinto mengatakan selain menggunakan teknologi kepolisian, penyidik Satreskrim Polres Serang telah juga menyebar informasi publik dalam flyers di media sosial untuk mendorong partisipasi masyarakat mengenali identitas korban.

Sehingga sehari setelah penemuan mayat, pada Ahad sore 31 Juli 2022 telah datang ke RS. Bhayangkara dua  keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Setelah keluarga melihat kondisi korban secara langsung, satu  keluarga meyakini bahwa korban adalah anaknya berdasarkan ciri-ciri primer dan sekunder pada tubuh korban," kata Shinto.

Shinto menyatakan kombinasi informasi berbasis data elektronik kependudukan sesuai ciri primer korban pada sidik jari dan profil gigi serta ciri sekunder yang dideskripsikan keluarga seperti tinggi dan bentuk badan, usia, tanda khusus di pipi dan bekas luka lama di kaki, maka diyakini bawa korban benar bernama Junaesih.

Berdasarkan autopsi tim dokter forensik RS. Bhayangkara diperoleh kepastian bahwa korban mati dengan cara yang tidak wajar. Korban  dibunuh dengan cara menutup saluran pernafasan.  

Lalu secara sains, penyebab kematian korban perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan patologi anatomi terhadap beberapa organ tubuh korban yang ada hubungannya dengan fungsi pernapasan di RS. Drajad Prawiranegera, Kota Serang.

Begitu mengetahui identitas korban dan sebab matinya korban, tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Banten dan Satreskrim Polres Serang dalam waktu sekitar 2x24 jam tepatnya pada Senin  1 Agustus  2022 sekitar pukul 10.00 WIB  menangkap tersangka PW alias ADI di rumah kontrakannya, Kampung Jati Lio  Desa Jatiwaringin Mauk, Tangerang. 

Suami juga adalah paman korban

Pasca pemeriksaan terhadap tersangka, diperoleh fakta bahwa PW juga merupakan paman dari korban, sehingga pernikahan korban tersebut tidak mendapat restu dari keluarga.

Pada Jumat 29 Juli 2022 sekitar pukul 01.50 WIB di kontrakan korban, anak korban yang baru lahir menangis di samping ibunya. Mendengar tangisan itu  tersangka membangunkan korban untuk menyusui bayinya agar berhenti menangis.

"Si tersangka ini kesal  karena istrinya tidak merespon saat dibangunkan, sehingga bayinya terus menangis," kata Shinto.

Kekesalan tersangka memuncak setelah sebelumnya dia  sering mendapat umpatan dan kata kata kasar  dari korban karena dianggap tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga.

"Tesangka  memindahkan bayi  yang menangis dari samping ibunya.  Lalu  mengambil kasur untuk membekap  kepala korban  serta menindih tubuh korban sehingga korban tidak dapat bergerak dan kehabisan napas sampai akhirnya korban meninggal," kata Shinto.

Karung untuk bungkus jasad istri

Setelah memastikan istrinya tak lagi bernyawa, tersangka PW  kemudian memasukan jasad istrinya  bersamaan dengan sejumlah barang bekas dalam kontrakan mereka ke dalam karung plastik warna putih.

Pada Sabtu dini hari sekitar 03.00 WIB  tersangka melaju dengan menggunakan kendaraan motor Honda Supra X-125 No.Pol : B-6659-GCZ dan membuangnya  ke tempat sampah di Serang.

"Tersangka melakukan  aktivitas  seperti  biasa setelah membuang jasad korban," kata Shinto.

Polisi telah menyita barang bukti seperti karung plastik putih, beragam tali, kain, bantal, kasur bayi, beberapa celana dan kain bekas dari TKP penemuan  jasad korban.

Selain itu polisi juga menyita satu unit motor Honda Supra X-125, satu lembar kasur kapuk warna merah, sebuah  bantal dan sarungnya, tali tampar yang sama dengan jenis tali yang ditemukan di TKP temu jasad korban.
 
"Tersangka  dijerat dengan persangkaan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara," kata Shinto.

Penyidik Satreskrim Polres Serang melakukan koordinasi intens terhadap pihak P2TP2A Kab. Serang dan pihak-pihak terkait lainnya untuk dapat memulihkan kondisi psikologis anak korban yang mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut juga untuk dapat merawat anak korban yang masih bayi.

AYU CIPTA 

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus