Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

MBG di Jakarta: Baru Ada 14 Dapur SPPG sampai Gibran yang Suka Ayam Goreng dan Sayur Kangkung

MBG di Jakarta baru menjangkau 126 sekolah dan 42 ribu siswa, karena dari 557 dapur atau SPPG yang direncanakan saat ini yang beroperasi 14 buah.

13 Februari 2025 | 10.57 WIB

Siswa kelas V SDN Cipulir 01 Pagi bernama Gibran Raihabibi (11) memberikan keterangan kepada wartawan, Jakarta, Rabu (12/2/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
Perbesar
Siswa kelas V SDN Cipulir 01 Pagi bernama Gibran Raihabibi (11) memberikan keterangan kepada wartawan, Jakarta, Rabu (12/2/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG andalan Presiden Prabowo baru bergulir di 126 sekolah di wilayah Jakarta dan menjangkau 42 ribu anak sekolah. Masih jauh dari target.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan sedikitnya 557 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur untuk mendukung dan menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) di seluruh Jakarta. Saat ini, yang sudah beroperasi baru 14 dapur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tahun ini, diharapkan sekitar 153 SPPG bisa berdiri. Berdasarkan perhitungan, untuk mendirikan satu SPPG kurang lebih dibutuhkan anggaran hingga Rp3 juta.

"Nanti, itu secara simultan disiapkan oleh BGN berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Ketua DPRD DKI Khoirudin di SDN Cipulir 01 Pagi Jakarta Selatan, Rabu, 12 Februari 2025..

Menurut dia, ketika jumlah dapurnya sudah ditambah sampai mencapai 557 maka selanjutnya tinggal copy-paste tentang apa yang sudah dilakukan dengan baik di 14 dapur sebelumnya.

Khoirudin mengatakan sebagai perwakilan rakyat, ia mengaku senang sejak Januari 2025 sudah terhitung sebanyak 14 dapur melayani makan bergizi gratis kepada 42.000 siswa.

Adapun kedatangannya bersama pejabat provinsi, serta pimpinan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), ke SDN Cipulir 01 Pagi untuk memastikan koordinasi berjalan dengan baik.

"Tadi sebagian besar sudah bagus, sudah bawa tumbler sendiri, bawa sendok sendiri. Ada beberapa siswa yang terlupa yang bawa sendok dan dia bisa cuci tangan untuk bisa tetap makan bergizi gratis bareng-bareng," ujarnya.

Dia mengatakan makan bergizi gratis ini mampu membuat suasana kebersamaan yang tinggi di lingkungan sekolah.

Sementara, Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Hendra Hidayat menambahkan dalam kegiatan ini mengakomodir 293 siswa SDN Cipulir 01 Pagi.

"Sampai dengan tanggal 31 Januari ini, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan seluruh pihak terkait telah melaksanakan MBG di 14 SPPG dengan jumlah total 126 sekolah," ujar Hendra.

Salah satu dapur yang melayani sekolah di Cipulir adalah SPPG Seskoal, yang membagikan makan bergizi gratis ke delapan sekolah terdekat.

Adapun menu dalam isi kotak makanan yakni nasi, telor mata sapi, sayur kacang panjang, tumis tempe dan buah jeruk.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa menu susu dalam MBG akan diberikan kepada peserta didik sebanyak dua kali dalam sepekan.

Program MBG dimulai 6 Januari 2025 di 190 lokasi di 26 provinsi, salah satunya DKI Jakarta.

Program ini menyasar sejumlah sekolah, pesantren di Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan menciptakan SDM Indonesia unggul.

Program ini secara bertahap menargetkan dapat memberikan makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita. Pemerintah berharap MBG mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.

Gibran Lebih Suka Ayam dan Sayur Kangkung

Sejumlah siswa kelas V SDN Cipulir 01 Pagi lebih suka ayam goreng dan sayur kangkung dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, yang hanya disajikan sekali dalam sepekan. Empat hari lain, lauknya telor.

"Enakan ayam karena MBG kemarin, menunya ayam," kata salah seorang siswa, Gibran Raihabibi, 11 tahun, kepada wartawan di SDN Cipulir 01 Pagi Jakarta Selatan, Rabu.

Kemudian, dia juga mengaku menyukai kangkung karena sering memakan sayuran tersebut daripada kacang panjang yang disajikan dalam menu MBG.

Adapun menu MBG dalam isi kotak makanan yang disajikan yakni nasi, telor mata sapi, sayur kacang panjang, tumis tempe dan buah jeruk.

"Paling enggak suka sayurnya, kayaknya tak dimakan nanti," ujar siswa ranking 2 di kelasnya tersebut.

Siswa yang sebangku dengan Gibran, Aulia, menambahkan menu yang disajikan rasanya pas.

"Rasanya pas, tidak asin dan tidak pedas," ujar Aulia.

Siswa kelas IV bernama Farendra Rafif mengatakan semua menu makan bergizi gratis terbilang enak dan sehat untuk seusianya.

"Enak, semua enak," kata Farendra sambil tersenyum.

Salah satu tim Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Badan Gizi Nasional dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur sehat Seskoal, Hana Dwi menjelaskan nantinya akan mengupayakan setiap satu minggu sekali akan mengganti menu makanan agar bervariasi.

"Setiap satu minggu itu kita berganti semua," ujar Hana.

Hana mengatakan variasi ini agar para siswa tak bosan sehingga dijadwalkan dalam seminggu yakni empat kali menu telur dan satu kali menu ayam.

Tentang menu ikan, menurut dia, masih dipertimbangkan bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

"Seminggu itu lima hari kerja efektif sehingga lima hari itu berganti-ganti menunya, kalaupun telur ada variasinya," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus