Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios Bhima Yudhistira mengkritik rencana yang diusulkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal penerapan asuransi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, konsep tersebut tidak tepat dan justru berpotensi menjadi bentuk komersialisasi bantuan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“MBG ini program bantuan sosial, jadi yang harus bertanggung jawab adalah negara. Kalau ada asuransi, itu artinya melimpahkan kesalahan kepada pihak asuransi. Secara konsep ini sudah salah, ini adalah bentuk lempar tanggung jawab,” ujar Bhima saat dihubungi, Kamis, 27 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Bhima, fokus utama dalam program MBG seharusnya pada pengawasan dan standarisasi. Ia menekankan pentingnya memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi, bebas dari korupsi, serta tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penerima manfaat.
Ia mempertanyakan peran OJK dalam pengembangan asuransi yang dinilainya tidak relevan dengan industri jasa keuangan. “Saya nggak ngerti OJK ini pengembangan asuransinya kok malah aneh-aneh. Kalau ada kasus keracunan, ya harus ada sanksi pidana, bukan malah klaim ke asuransi,” ujarnya.
Selain itu, ia menilai skema pendanaan asuransi yang diambil dari anggaran per anak dalam program MBG justru akan mengurangi kualitas makanan yang diberikan kepada siswa. Ia juga mengingatkan penerapan asuransi ini bisa menciptakan celah korupsi baru di kalangan penyedia jasa katering dan dapur umum.
“Marginnya sudah tipis, masih disuruh bayar asuransi. Akhirnya harga makanan ditekan, tapi dilaporkan dengan harga berbeda. Ini bisa fatal,” kata dia.
Sebagai alternatif, Celios merekomendasikan penguatan pengawasan terhadap mitra penyedia MBG, penerapan standar operasional prosedur (SOP) kebersihan dan keamanan pangan, serta pemberian sanksi tegas bagi pelanggar.
Hingga saat ini, rencana penerapan asuransi dalam program MBG masih berupa usulan dan belum dipastikan akan diterapkan. Namun, wacana ini menuai kritik dari Celios karena dinilai dapat menimbulkan masalah dibandingkan solusi.
Pilihan Editor: BGN Ungkap Tantangan Pembangunan Dapur MBG Daerah 3T: Terkendala Anggaran dan Minim Mitra