Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Pakar Hukum: Lebih Baik Hukuman Seumur Hidup daripada Kebiri

Menurut pakar hukum pidana Universitas Trisaksi Abdul Fickar Hajar, kebiri kimia bisa dikatakan sebagai kekerasan dan menyalahi hak asasi manusia.

27 Agustus 2019 | 05.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Heidi Klum dengan kostum seperti manusia dikebiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta-Pelaku pelecehan seksual terhadap sembilan anak di Mojokerto, M. Aris, 20 tahun, dijatuhi hukuman kebiri kimia oleh majelis hakim pengadilan negeri setempat. Banding terdakwa pada vonis tersebut telah ditolak Pengadilan Tinggi Surabaya. Menurut Abdul Fickar Hadjar, pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, hukuman kebiri bisa dikatakan sebagai kekerasan dan menyalahi hak asasi manusia.

Fickar berpendapat hukuman seumur hidup bisa menjadi opsi yang lebih baik ketimbang kebiri kimia. “Terhadap hukuman mati aja kita nggak setuju bahkan hukuman mati bisa dibilang tidak pas dengan HAM, bertentangan dengan HAM. Nah kebiri juga sama kekerasan juga, saya lebih setuju kalau kemudian kebiri ini diganti aja hukuman seumur hidup,” ujarnya, Senin, 26 Agustus 2019.

Fickar lebih setuju jika hukuman terhadap pelaku kekerasan terhadap anak-anak, bak kekerasan fisik maupun kekerasan seksual, dimaksimalkan seumur hidup. Dengan demikian orang tidak lagi punya kesempatan untuk mengulangi perbuatannya.

Tidak hanya sekadar menerapkan hukuman, pemangku kebijakan juga harus menyusun produk hukum atau kebijakan yang bisa menurunkan angka pedofilia. Meski kebiri kimia dari sisi positifnya dapat menimbulkan efek jera, ujar dia, tapi di sisi lain harus dipikirkan oleh negara supaya perilaku pedofilia tidak berkembang.

"Artinya perlu ada juga kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan, di bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran, supaya sejalan dengan ancaman tadi,” ujar Abdul Fickar. 

AULIA ZITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus