Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok – Aparat Kepolisian Resor Kota Depok terus menyelidiki kasus temuan proyektil peluru di studio Soneta Record (SR) milik pedangdut Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana menuturkan, jenis proyektil peluru yang ditemukan kaliber 7,62 mm. “Peluru ini biasa digunakan untuk senjata mesin laras panjang,” kata Putu kepada Tempo pada Senin, 5 Maret 2018.
Dia belum bisa memastikan jenis senjata yang digunakan dengan alasan masih menunggu hasil penelitian Laboratorium Forensik Mabes Polri. "(Peluru) Kaliber ini ada senjata spesifiknya.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Studio Musik Milik Rhoma Irama Diteror Penembak Misterius
Studio Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama diduga mendapat teror pada Ahad, 4 Maret 2018. Di kusen pintu ditemukan lubang bekas peluru.
Menurut Putu, dari hasil penyelidikan dan info Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri diduga studio itu kena pantulan peluru nyasar. Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa tidak ditemukannya pecahan kaca atau benda yang rusak di sekitar lokasi penemuan proyektil peluru.
Hanya ada goresan di dinding bagian bawah pintu masuk studio Rhoma Irama tersebut. “Namun kami terus melakukan penyelidikan dan memonitor kondisi TKP," ucap Putu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini