Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Parisida atau anak membunuh orang tua menjadi tren pada pandemi Covid-19.
Kasus pembunuhan ayah dan nenek oleh remaja 14 tahun bukan kasus pertama, meski masih langka untuk jadi referensi penanganannya.
Penyebab parisida bisa berasal dari tekanan keluarga.
TAK sampai setahun, Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) Nathanael Elnadus Johanes Sumampouw sudah menemukan dua kasus anak membunuh orang tua atau parisida. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, parricidium, yang berarti membunuh orang dekat. Kemudian, pada abad ke-18, kata itu diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi parricide dengan makna pembunuhan orang tua atau keluarga dekat. Kedua kasus yang ditangani Apsifor melibatkan anak di bawah umur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Intan Setiawaty berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Catatan Langka Tren Parisida"