Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

PGI Minta Negara Beri Jaminan Keamanan Warga Poso dari Serangan Teror MIT

PGI mengecam keras pembunuhan empat warga Desa Kilimago, Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa lalu, oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur

13 Mei 2021 | 09.45 WIB

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jacky Manuputty. ANTARA/Prisca Triferna
Perbesar
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jacky Manuputty. ANTARA/Prisca Triferna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengecam keras pembunuhan empat warga Desa Kilimago, Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa lalu, oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). "Tindakan ini benar-benar di luar perikemanusiaan tak bisa ditolerir," kata Sekretaris Umum PGI Jacky Manuputty dalam keterangannya, Rabu, 12 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jacky mengatakan, tindakan tersebut berulang setelah pembantaian yang dilakukan kelompok yang sama pada akhir 2020. Ia pun mendesak Pemerintah dan aparat TNI dan Polri menyelesaikan peristiwa teror yang selama ini mengganggu di Poso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pembantaian berulang pada kurun waktu yang pendek sungguh-sungguh mempertontonkan pelecehan terhadap kemampuan apparat keamanan kita yang seakan tak berdaya menghadapi kelompok teroris ini,” katanya.

Menurut Jacky, masyarakat berhak atas jaminan keamanan dan ketentraman serta bebas dari segala bentuk teror. Karena itu, PGI mendesak pemerintah dan aparat keamanan meningkatkan upaya penanganan kelompok teroris MIT. Sehingga, tidak lagi jatuh korban warga tak bersalah.

PGI juga mengimbau masyarakat setempat untuk waspada sambil memperkuat ketahanan sosial, dan memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk menangani serangan teror Mujahidin Indonesia Timur. "Karena sungguh melecehkan nilai-nilai luhur agama maupun kebangsaan," ujarnya.

Baca: KSP Kutuk Pembunuhan Petani oleh Kelompok Teroris Ali Kalora

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus