Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum SR, anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah Jaksel, ditemukan tewas.

3 Oktober 2023 | 11.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Henrikus Yossi menjelaskan rangkaian peristiwa sebelum anak SD tewas terjatuh dari lantai empat gedung sekolah. Yossi menyebut, di hari kejadian, korban berinisial SR mengikuti kegiatan pembiasaan yang dimulai pukul 06.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan pembiasaan adalah mengumpulkan seluruh siswa SD kelas satu hingga enam untuk berbaris sesuai dengan kelasnya. Waktu itu, sedang ada penampilan drama atau teatrikal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Almarhum ini berbaris dengan rekan-rekan sekelasnya. Memang sempat terjadi dorong-mendorong antara teman sekelasnya,” kata Yossi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Oktober 2023.

SR adalah pelajar di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Video SR diduga lompat dari lantai empat sekolah viral di media sosial pada Selasa, 26 September 2023. 

Menurut Yossi, wali kelas menerima laporan soal peristiwa dorong-dorongan antara SR dengan salah satu temannya. Sang wali kelas lantas menasehati kedua pelajar itu.

SR dan temannya sempat bersalaman. Namun, setelah itu, SR izin pergi ke kamar mandi dan tidak kembali ke kelas.

“Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar,” ucap Yossi.

Dari hasil pemeriksaan polisi, aksi dorong-dorongan itu disebut spontan serta tidak sering terjadi. Yossi berujar polisi masih mendalami motif kejadian anak SD tewas terjatuh ini. 

“Kami masih terus mendalami apakah itu sebenarnya motifnya atau bukan. Itu hanya spontanitas saja di antara teman-teman sekelas, bercanda, dan sebagainya,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus