Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Polisi Kejar Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru ke Sejumlah Daerah

Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur masih mengejar pria penendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.

11 Januari 2022 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga melihat kepulan awan panas guguran Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 19 Desember 2021. ANTARA FOTO/Hamka Agung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur masih mengejar pria penendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang. Pelaku tersebut dikejar ke sejumlah daerah.

"Kami (kejar) bukan hanya ke daerah NTB (Nusa Tenggara Barat), tapi di beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi keberadaan pelaku," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, 11 Januari 20211.

Meski sudah melakukan pengejaran dan penyelidikan, sampai saat ini aparat kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas pelaku. "Masih dalam pencarian, belum ditemukan. Yang bersangkutan (pelaku) belum bisa kami update. Karena ini masih dalam penyelidikan polisi, nanti kalau sudah ketemu baru disampaikan," ucapnya.

Menurut Gatot polisi telah menggali informasi di sekitar lokasi kejadian tempat pembuangan sesajen di kawasan Gunung Semeru itu. Namun masyarakat tidak mengenal wajah pria yang viral dalam rekaman video tersebut.

"Masyarakat tidak ada yang kenal yang bersangkutan. Kalau infonya yang bersangkutan itu relawan masih kami cek datanya pada posko tanggap bencana, apakah orang tersebut relawan atau bukan, ini masih ditelusuri," kata Gatot.

Sebelumnya, viral video pria mengenakan rompi hitam memaki pemakaian sesajen di kawasan bekas bencana Gunung Semeru. Pelaku terlihat membuang sesajen dan bahkan ada yang ditendang.

Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur telah melaporkan pelaku ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Jawa Timur Senin kemarin, 10 Januari 2022. "Perlu dicari motivasinya apa orang tersebut. Selain membuang sesajen , kita khawatir ada motivasi adu domba antarumat beragama," ujar Wakil Ketua Bidang Hukum dan Politik Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur I Ketut Swardana.

Baca Juga: Orang Berompi Tendang Sesajen di Semeru, Khofifah Minta Hormati Keberagaman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus