Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Pusat melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di kawasan padat penduduk di Gang Laler, Kemayoran, Jakarta Pusat. Hingga kini, terdapat empat saksi yang diperiksa atas insiden yang menghanguskan 543 rumah, pada Selasa dini hari, 21 Januari, 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Polisi telah meminta keterangan dari empat orang saksi warga yang menerangkan asal api,” kata Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan tertulis, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Susatyo menyatakan, berdasarkan keterangan saksi itu disebutkan kobaran api yang berdampak terhadap 11 RT itu berasal dari atap rumah seorang warga. Adapun rumah tersebut merupakan sebuah kontrakan yang terletak di RT 02 RW 04. Disebutkan bahwa saksi mencium bau kabel terbakar sebelum asap mulai menebal. Adapun dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Untuk mengetahui penyebab kebakaran, polisi akan melakukan olah TKP setelah proses pendinginan oleh pemadam kebakaran rampung. Susatyo mengatakan olah TKP akan melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri.
Adapun kejadian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ini menghanguskan 543 rumah. Akibatnya, sekitar 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga harus mengungsi. Sebanyak 30 unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
Proses pemadaman api dilakukan sekitar pukul 00.45 WIB dan dilanjutkan proses lokalisasi pada pukul 05.29. Sementara itu proses pendinginan dilakukan hingga pukul 06.00 WIB.
Belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun polisi melaporkan terdapat dua warga bernama yang mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Kemayoran. “Saat ini dalam kondisi membaik,” ujar Susatyo.
Susatyo menyatakan sebagian warga korban kebakaran telah dialihkan ke tenda pengungsian sementara yang didirikan Polres Jakarta Pusat bersama dinas sosial. Terdapat sekitar 400 orang yang terdiri dari bayi, anak-anak, perempuan, ibu hamil, dan lansia yang diungsikan dalam posko itu.
Sementara itu, tenda-tenda tambahan masih dalam proses pembangunan di sekitar Jalan Kemayoran Gempol dan Jalan Kemayoran Ketapang. Selain itu, mereka juga telah menyiapkan tiga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
“Warga laki-laki dewasa masih berada di lokasi kebakaran untuk membantu pembersihan dan pengamanan barang berharga,” ujar dia.
Pilihan Editor: 1.797 Warga Kemayoran Mengungsi Akibat Kebakaran