Selain 4 Unit Kendaraan, KPK Sita Barang Bukti Elektronik dan Dokumen dalam Kasus Korupsi di LPEI

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah salah satu rumah mantan Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, hari ini. Namun, KPK tak mengungkap identitas mantan Dirut BUMN yang dimaksud. Penggeledahan dilakukan guna mengusut tindak pidana korupsi pemberian fasilitas pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan hasil dari penggeledahan, penyidik menyita tiga unit vespa Piagio senilai Rp 1,5 miliar dan mobil Wuling senilai Rp 350 juta. Selain kendaraan, penyidik turut menyita barang bukti elektronik dan dokumen.

"Aset yang disita tersebut diduga terkait dengan aliran dana dari tindak pidana korupsi perkara tersebut," kata Tessa Mahardhika dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Januari 2025.

Tessa menyampaikan KPK mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak turut serta dalam menerima, menyembunyikan atau menampung harta yang berhubungan dengan tersangka korupsi LPEI. Apabila terbukti hal itu dilakukan dalam upaya untuk menyembunyikan atau menyamarkan harta hasil tindak pidana korupsi, maka pihak pihak tersebut akan dijerat sesuai dengan UU Tipikor dan atau pencucian uang.

Penyidik membawa tiga unit motor vespa limited ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Ketiga motor tersebut diangkut dengan mobil derek hitam. Mobil derek tersebit di dampingi tiga mobil inova hitam. Robongan tiba di Gedung Merah Putih pukul 16:38 WIB.