Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan jenazah diduga jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi yang sempat dinyatakan hilang di perairan Gita, Maluku Utara. Jenazah Sahril ditemukan terdampar di wilayah Bacan Timur, Halmahera Selatan, pada Sabtu pagi, 8 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sahril Helmi dinyatakan hilang selama tujuh hari setelah meliput ledakan Rigid Inflatable Boat 04 milik Basarnas Ternate. Insiden ini menyebabkan tujuh orang luka berat dan tiga meninggal dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara Komisaris Besar Bambang Suharyono mengatakan masih mengidentifikasi identitas jenazah yang ditemukan ini. Namun pihak keluarga meyakini kalau jenazah itu adalah Sahril Helmi.
Adapun ciri-ciri yang melekat pada jenazah adalah kaos hitam bertuliskan Wapena Maluku Utara. “Kondisi jasad sulit dikenali. Namun memang ditemukan dengan menggunakan kaos hitam bertuliskan Wapena (Wartawan Peduli Bencana) Maluku Utara,” kata Bambang melalui keterangan resminya.
Jenazah telah diperiksa oleh Dokpol Polres Halmahera Selatan dan Tim Inafis Polres Halmahera Selatan untuk identifikasi lebih lanjut. Polisi menggunakan perbandingan data ante mortem dari keluarga dengan jenazah yang ditemukan.
Merujuk pemberitaan di Metro TV, media itu menuliskan jenazah yang ditemukan ini adalah jurnalisnya bersama Sahril Helmi. Ketua Tim Rombongan Wartawan Halmahera Selatan, Nandar, mengatakan kaos Wapena Maluku Utara itu diberikan kepada Sahril saat deklarasi pada Mei tahun lalu oleh BNPB.
Setelah dievakuasi, jenazah Sahril dibawa ke Babang dan kemudian dibawa ke RSUD Labuha. Saat ini, jenazah masih berada di rumah sakit sambil menunggu pihak keluarga untuk proses pemakaman di Desa Bisui.