Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Sempat Dinyatakan Hilang, Jenazah Jurnalis Metro TV Ditemukan Terdampar di Halmahera Selatan

Jurnalis Metro TV Sahril Helmi dinyatakan hilang setelah meliput ledakan Rigid Inflatable Boat 04 milik Basarnas Ternate.

8 Februari 2025 | 22.20 WIB

Anggota tim SAR gabungan berusaha menenangkan seorang ibu dari korban yang hilang dalam insiden meledaknya speedboat RIB 04 milik Basarnas pada hari kedua pencarian menggunakan KN SAR 237 Pandudewanata di perairan Gita, Tidore Kepulauan, Maluku Utara, 4 Februari 2025. Antara/Andri Saputra
Perbesar
Anggota tim SAR gabungan berusaha menenangkan seorang ibu dari korban yang hilang dalam insiden meledaknya speedboat RIB 04 milik Basarnas pada hari kedua pencarian menggunakan KN SAR 237 Pandudewanata di perairan Gita, Tidore Kepulauan, Maluku Utara, 4 Februari 2025. Antara/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan jenazah diduga jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi yang sempat dinyatakan hilang di perairan Gita, Maluku Utara. Jenazah Sahril ditemukan terdampar di wilayah Bacan Timur, Halmahera Selatan, pada Sabtu pagi, 8 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sahril Helmi dinyatakan hilang selama tujuh hari setelah meliput ledakan Rigid Inflatable Boat 04 milik Basarnas Ternate. Insiden ini menyebabkan tujuh orang luka berat dan tiga meninggal dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara Komisaris Besar Bambang Suharyono mengatakan masih mengidentifikasi identitas jenazah yang ditemukan ini. Namun pihak keluarga meyakini kalau jenazah itu adalah Sahril Helmi.

Adapun ciri-ciri yang melekat pada jenazah adalah kaos hitam bertuliskan Wapena Maluku Utara. “Kondisi jasad sulit dikenali. Namun memang ditemukan dengan menggunakan kaos hitam bertuliskan Wapena (Wartawan Peduli Bencana) Maluku Utara,” kata Bambang melalui keterangan resminya.

Jenazah telah diperiksa oleh Dokpol Polres Halmahera Selatan dan Tim Inafis Polres Halmahera Selatan untuk identifikasi lebih lanjut. Polisi menggunakan perbandingan data ante mortem dari keluarga dengan jenazah yang ditemukan.

Merujuk pemberitaan di Metro TV, media itu menuliskan jenazah yang ditemukan ini adalah jurnalisnya bersama Sahril Helmi. Ketua Tim Rombongan Wartawan Halmahera Selatan, Nandar, mengatakan kaos Wapena Maluku Utara itu diberikan kepada Sahril saat deklarasi pada Mei tahun lalu oleh BNPB.

Setelah dievakuasi, jenazah Sahril dibawa ke Babang dan kemudian dibawa ke RSUD Labuha. Saat ini, jenazah masih berada di rumah sakit sambil menunggu pihak keluarga untuk proses pemakaman di Desa Bisui.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus