Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Seorang ASN di Kementerian Sosial Klaim Dibully Selama 8 Tahun oleh Beberapa Kolega hingga Harus Pengobatan di Psikiater

Cerita seorang ASN dari Kementerian Sosial yang mengaku mendapat perundungan poleh beberapa oknum di tempat kerjanya.

29 Agustus 2024 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bunga (41 tahun), bukan nama sebenarnya, menjadi korban bullying atau perundungan oleh beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Sosial sejak 2016. Kala itu, Bunga hanya sebagai pegawai honorer dan penempatan di Bandung Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah delapan tahun, Bunga resmi diangkat menjadi ASN dan langsung ditempatkan di Kementerian Sosial. Namun, perlakuan perundungan itu masih dialami Bunga. "Mereka saling ngomongin istri saya antara satu dan lainnya, pelan-pelan semua berubah sikapnya ke istri saya," kata suami Bunga, Budi (38 tahun), juga bukan nama sebenarnya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 29 Agustus 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perundungan yang dialami Bunga adalah jenis perundungan psikis, dengan cara diasingkan serta diintimidasi secara verbal. Budi menyatakan Bunga pernah mengirim surat kepada atasannya untuk memberitahu perihal kondisinya. Namun, surat itu tidak sampai. Hingga akhirnya pimpinan tersebut memanggil Bunga menanyakan alasan tidak masuk kerja. 

Setelah Bunga menceritakan apa yang dialami, kata Budi, pimpinan tersebut menganggap permasalahan itu hanya hal biasa. "Ya kamu harus kuat dong kamu lemah mental sekali," ujar Budi menirukan cerita Bunga atas respons dari pimpinannya. 

Karena tindakan perundungan psikis yang dialami, Bunga harus menjalani pengobatan melalui psikiater, berkonsultasi melalui komunitas perempuan berkisah, hingga mengadukan kasus ini ke Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Bahkan, hasil dari psikiater menunjukkan indikasi Bunga untuk mengakhiri hidup sangat kuat karena perundungan itu.

Budi, freelance ilustrator itu berharap sang istri segara mendapat keadilan dengan dirotasi dari unit tempat bekerja. Sebab Bunga selalu dilanda ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, setiap kali bertemu dengan beberapa oknum di unit tersebut. "Dia sudah mengikuti alur birokrasi, sulit sekali untuk dapat persetujuan rotasi," kata dia. 

Linda Trianita

Linda Trianita

Linda Trianita sedang menempuh Magister Kebijakan Publik di Universitas Indonesia. Alumni Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh Asian American Journalists Association (AAJA) Chapter Asia pada 2022 fellowship dari Google News Initiative. Menyabet Juara 1 Kategori Investigasi ExcEl Award (Excellence in Election Reporting in Southeast Asia) 2021 dan 6 Finalis Kategori Media Besar Global Shining Light Awards 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus