Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBUTAN lumbung padi untuk Kota Delanggu agaknya la-mbat laun akan sekadar menjadi kenang-an. Lihat saja, persediaan air irigasi di sana tinggal sejengkal. Di musim ke-marau, petani harus menyewa pom-pa air, per jam Rp 6.000. “Sawah saya sekarang jadi sawah tadah hujan,” kata Martono, 36 tahun, petani di Desa Kwarasan, Kecamatan Juwi-ring, Kabupaten Klaten.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo