Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution disebut oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding periode 2018–2023 pada Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu mengatakan bahwa Kejaksaan Agung seharusnya memanggil Alfian Nasution untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi minyak mentah tersebut. “Seharusnya dipanggil, ya. Lapisannya, ‘kan, masih dirut-dirut (direktur utama) yang lama. Kalau Pak Riva Siahaan (Dirut PT Pertamina Patra Niaga) kena, seharusnya mantan dirut lainnya dipanggil. Mungkin,” ujar Ahok di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alfian Nasution pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga periode 2021-2023. Namun pada Juni 2023, dia diangkat menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) dan posisinya digantikan oleh Riva Siahaan, yang kini menjadi tersangka perkara rasuah yang merugikan negara Rp 193,7 triliun itu.
Lantas, bagaimana sebenarnya sosok Alfian Nasution yang disebut Ahok harus diperiksa di kasus korupsi Pertamina itu? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Sosok Alfian Nasution
Alfian Nasution adalah salah satu petinggi di Pertamina yang kariernya telah malang melintang di perusahaan negara bidang minyak dan gas tersebut. Pria kelahiran Pekanbaru, 14 Februari 1967 itu kini menduduki jabatan sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero).
Jabatan itu didapatkan Alfian berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SK Menteri BUMN No SK-122/MBU/06/2023 pada tanggal 16 Juni 2023 tentang Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Melansir dari laman resmi Pertamina, Alfian Nasution memiliki latar belakang pendidikan di Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI). Ia juga memiliki karir panjang di Pertamina di bidang pemasaran dan perkapalan.
Berdasarkan laman Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karier Alfian di Pertamina melejit setelah menjadi General Manager Pemasaran BBM Retail Region VI Kalimantan - Direktorat Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) pada 2010.
Setelah itu, dia tercatat pernah menduduki sejumlah posisi di Pertamina, mulai dari Vice President Supply & Distribution periode 2011-2016, SVP Shipping pada 2017, SVP Supply Distribution & Infrastructure pada 2018, dan SVP Gas & LNG Management pada 2019.
Di tahun 2020, dia diangkat menjadi Direktur Pemasaran di PT Pertamina International Shipping. Pada Mei 2021, Alfian Nasution ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina Parta Niaga. Dikutip dari annual report Perseroan, Alfian diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tanggal 5 Mei 2021.
Dua tahun menjabat, Alfian lalu digantikan oleh Riva Siahaan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. Alfian lalu menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur di perusahaan induk, PT Pertamina (Persero).
ANTARA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Bagaimana Para Tersangka Berkomplot Mengoplos BBM