Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Tiga Hari di Mulut Buaya, Jasad Bocah di Pangkalpinang Ditemukan dalam Kondisi Utuh

Berdasarkan sensor thermal dari drone Basarnas, jasad bocah itu dicengkram dalam mulut buaya. Hingga kemudian akhirnya dilepas.

4 Februari 2025 | 08.34 WIB

Evakuasi bocah 7 tahun siswi SDN 47 Pangkalpinang di sekitar Jembatan Emas Kota Pangkalpinang, Selasa Dinihari, 4 Februari 2025. Dok Basarnas Pangkalpinang
Perbesar
Evakuasi bocah 7 tahun siswi SDN 47 Pangkalpinang di sekitar Jembatan Emas Kota Pangkalpinang, Selasa Dinihari, 4 Februari 2025. Dok Basarnas Pangkalpinang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jasad bocah perempuan usia 7 tahun warga Kota Pangkalpinang akhirnya ditemukan setelah hilang diterkam buaya di perairan Pangkalbalam sejak Ahad, 2 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah diterkam, jasad bocah Tina itu diketahui selalu berada di dalam mulut buaya dan tidak dilepas.Hal itu berdasarkan hasil sensor thermal dari drone Basarnas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Buaya tersebut sempat beberapa kali muncul ke permukaan sebelum kembali lagi ke dalam air. Hal tersebut menyulitkan proses evakuasi yang dilakukan tim penyelamat gabungan sebelumnya.

Hingga akhirnya, buaya tersebut melepas jasad bocah tersebut. Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan jasad korban ditemukan dalam keadaan utuh, mengapung dengan jarak 1 mil dari lokasi korban diterkam buaya.

"Ditemukan dalam keadaan utuh. Namun terdapat beberapa luka bekas gigitan buaya di sebelah kaki kiri korban," ujar Oka kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2025.

Tubuh siswi sekolah dasar di Pangkalpinang itu, kata Oka, ditemukan nelayan pencari kepiting yang sedang melintas di seputaran Jembatan Emas Pangkalpinang sekitar pukul 00.45 WIB.

"Melihat sesosok tubuh mengapung, nelayan tersebut kemudian menghubungi pihak Basarnas dan anggota Ditpolairud Polda Bangka Belitung," ujar dia.

Pihak Basarnas dan anggota Ditpolairud yang memang sedang melakukan pencarian korban dengan Kapal Navigasi (KN) Karna, kata Oka, langsung bergegas menuju lokasi yang ditunjukkan oleh nelayan kepiting tersebut.

"Tim kemudian menginformasikan penemuan tersebut kepada pihak keluarga korban. Ayah korban meminta ingin jasad anaknya langsung dibawa ke rumah yang berada di Kelurahan Pangkalarang Pangkalpinang," ujar dia.

Oka menambahkan pihaknya menutup kegiatan operasi penyelamatan setelah korban ditemukan. Dia mengucapkan berterima kasih atas seluruh bantuan yang diberikan personel berbagai instansi dan masyarakat yang bahu membahu selama ini membantu pencarian korban.

Servio Maranda

Servio Maranda

Kontributor Tempo di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus