Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023. Program ini disebutkan difasilitasi oleh Profesor Sihol Situngkir. Sihol kini ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Universitas yang dipimpin oleh Helmi itu menyatakan, ferienjob diperkenalkan pada awal 2023. Sihol membawa perwakilan PT CV-Gen dan PT Sinar Harapan Baru (SHB) untuk menawarkan program itu kepada Universitas Jambi sebagai program internship internasional bagi mahasiswa ke Jerman selama tiga bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada saat itu diinformasikan program ini telah diikuti berbagai perguruan tinggi di Indonesia," dikutip dari keterangan tertulis Universitas Jambi, Rabu, 27 Maret 2024. Karena penawaran ferienjob merupakan program internship internasional bagi mahasiswa, maka kampus tertarik mengikuti program itu.
Perihal penawaran itu, pada 9 Juni 2023 dibuatkan nota kesepahaman antara Universitas Jambi dan PT SHB tentang penyelenggaraan program bagi mahasiswa ke Jerman. MoU ini diikuti dengan membuka pendaftaran serta melakukan sosialisasi program ini kepada mahasiswa yang berminat.
Mereka yang berminat mengikuti program ferienjob dipertemukan melalui Zoom. Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan teknis pelaksanaan magang dan pekerjaan di Jerman. "Salah satu informasi yang disampaikan bahwa pekerjaan akan dilakukan lebih mengandalkan fisik," tertulis dalam keterangan tersebut.
Setelah seleksi dan pemenuhan kelengkapan persyaratan, maka diputuskan sebanyak 87 mahasiswa dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi peserta magang ke Jerman dan diumumkan secara resmi. Yang memenuhi syarat, pada 22 September 2023, mereka mengikuti pembekalan tentang kultur dan budaya kerja di Jerman serta dilakukan pelepasan secara resmi.
Kampus itu juga menjelaskan, program magang ini menggunakan biaya mandiri alias ditanggung masing-masing peserta. Adapun PT SHB menyediakan dana talangan bagi peserta yang memerlukan pinjaman. "Pengembalian pinjaman tersebut dipotong dari gaji yang didapat," bunyi keterangan kampus itu.
Awal Oktober 2023, mahasiswa dari kamupus itu mulai diberangkatkan secara bertahap. Beberapa minggu berikutnya setelah peserta tiba di Jerman, Universitas Jambi mendapat informasi dari Direktorat Pendidikan Tinggi bahwa kegiatan magang di Jerman terindikasi terdapat pelanggaran prosedur. "Dan mengimbau perguruan tinggi menghentikan keikutsertaan dalam program tersebut," bunyi pernyataan ini.
Setelah mendapat kabar tersebut, Universitas Jambi melakukan pemantauan melalui daring kepada para peserta ferienjob dan memastikan kondisi mahasiswa di Jerman, tidak terdapat kejadian menonjol atau masalah. Mereka baru kembali secara bertahap dengan keadaan sehat.
Menurut keterangan tertulis ini, setelah mahasiswa pulang, kampus mengumpulkan mahasiswa yang sudah pulang dalam kegiatan sesi berbagi pengalaman dan menceritakan bagaimana pengalaman magang di Jerman. Mayoritas mahasiswa yang hadir pada sharing session tersebut menceritakan pengalaman positif dan merasa senang dengan pengalaman magang di Jerman. "Namun ada yang cerita negatif seperti culture shock tinggal di negara asing," kata keterangan pers ini. Kampus bersepakat mengkonversi kegiatan ferienjob ini menjadi program MBKM senilai 20 SKS.
Adapun mengenai status Sihol Situngkir, kampus ini menyatakan secara administratif merupakan guru besar di FEB Universitas Jambi. Namun saat ini Sihol disebut tak aktif melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sihol, dalam keterangan tersebut, sedang proses pindah ke perguruan tinggi lain. "Dalam kegiatan ferienjob ke Jerman ini, Prof. Sihol Situngkir tidak bertindak sebagai perwakilan Universitas Jambi. Tapi sebagai perwakilan PT SHB," dikutip pers rilis tersebut.