Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Metro hari ini diawali dengan berita mantan Gubernur Banten Wahidin Halim yang menduga kiriman sekarung ular kobra itu ke rumahnya menjelang kedatangan Anies Baswedan adalah bagian dari kejahatan politik. "Saya menduga ini bagian dari sabotase kedatangan Anies," kata Wahidin pada Kamis 26 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Rabu, 25 Januari, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman Wahidin Halim di jalan H. Djiran Pinang Kota Tangerang. Calon presiden yang diusung Partai Nasdem itu menghadiri acara majelis bersama masyarakat Tangerang di kediaman Wahidin Halim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada posisi kedua ada berita Presiden Joko Widodo mengangkat Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022, atau sudah genap 3 bulan yang lalu. Heru yang awalnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di Istana Kepresidenan dipilih menggantikan Anies Baswedan yang masa tugasnya berakhir pada 16 Oktober, sehari sebelum dilantiknya Heru.
Dikutip dari arsip Tempo, alasan Jokowi memutuskan untuk mengajak Heru sebab ia merasa sudah dekat dan mengenal Heru dengan baik. “Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak dia jadi Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan,” ungkap Jokowi setelah acara pelantikan Gubernur DIY dan Kepala LKPP di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.
Adapun di peringkat 3 Top 3 Metro adalah Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan maju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan sudah ada kesamaan antara partainya dengan Partai NasDem dan PKS untuk mengusung Anies.
"Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata dia dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023.
Berikut Top 3 Metro hari ini:
Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim menduga kiriman sekarung ular kobra itu ke rumahnya menjelang kedatangan Anies Baswedan adalah bagian dari kejahatan politik. "Saya menduga ini bagian dari sabotase kedatangan Anies," kata Wahidin pada Kamis 26 Januari 2023.
Pada Rabu, 25 Januari, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman Wahidin Halim di jalan H. Djiran Pinang Kota Tangerang. Calon presiden yang diusung Partai Nasdem itu menghadiri acara majelis bersama masyarakat Tangerang di kediaman Wahidin Halim.
Wahidin menduga kiriman ular kobra itu bagian dari upaya sabotase Anies karena selama 42 tahun berpolitik, dia belum pernah mengalami teror pengiriman ular.
Eks Gubernur Banten itu mengatakan tindakan pengiriman ular kobra dalam karung itu terhitung berbahaya. "Bisa masuk pembunuhan berencana. Ular kobra itu jenis ular mematikan. Kalau lepas lalu masuk ke rumah-rumah warga, bagaimana," kata Wahidin. Dia berencana hendak lapor polisi soal teror ular kobra menjelang kedatangan Anies ke rumahnya itu.
Presiden Joko Widodo mengangkat Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022, atau sudah genap 3 bulan yang lalu. Heru yang awalnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di Istana Kepresidenan dipilih menggantikan Anies Baswedan yang masa tugasnya berakhir pada 16 Oktober, sehari sebelum dilantiknya Heru.
Dikutip dari arsip Tempo, alasan Jokowi memutuskan untuk mengajak Heru sebab ia merasa sudah dekat dan mengenal Heru dengan baik. “Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali, sejak dia jadi Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan,” ungkap Jokowi setelah acara pelantikan Gubernur DIY dan Kepala LKPP di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.
Melansir situs Jakarta.bpk.go.id, Jokowi menilai Heru merupakan orang yang dapat berkomunikasi dengan baik pada siapa saja. Maka dari itu, sebelum dilantik, Heru dititipkan tugas untuk mengurus beberapa persoalan utama di DKI Jakarta, terutama mengenai macet, tata ruang, dan banjir di ibu kota.
“Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta. Macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan. Kemudian yang ketiga, hal yang berkaitan dengan tata ruang, itu saja,” tutur Presiden.
Sebelumnya, ada dua kandidat lain yang diajukan sebagai calon PJ gubernur, di antaranya ialah Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.
Mengutip Antara, salah satu proyek yang dititipkan Jokowi kepada Heru ialah pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang tengah dijalankan dengan sangat baik. Jokowi bahkan mengapresiasi kinerja Heru sebab bisa menangani proyek yang hampir enam tahun mangkrak ini.
Dikabarkan pembangunan sodetan Ciliwung mandek karena adanya masalah pembebeasan lahan. Sejak tahun 2015, warga Bidara Cina yang tinggal di sekitar lahan yang akan disodet menggugat proyek ini. Saat itu para warga merasa tidak terima dengan upaya penertiban yang dilakukan Pemprov DKI yang saat itu dipimpin mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Hal ini karena penertiban dilaksanakan tanpa adanya sosialisasi sebelumnya.
Hingga akhirnya pemerintahan Ahok usai dan digantikan oleh Anies, proyek ini tetap tak mendapati progress. Akan tetapi dengan waktu kurang dari dua bulan, Heru dapat mengatasi pembebasan lahan tersebut.
“Saya juga kaget dikerjakan oleh Pak Pj Gubernur Heru Budi Hartono, saya nggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Sehingga saya ke sini tadi karena sudah selesai,” ujar Jokowi usai meninjau proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Selasa 24 Januari 2023.
Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan maju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan sudah ada kesamaan antara partainya dengan Partai NasDem dan PKS untuk mengusung Anies.
"Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata dia dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023.
Dukungan Partai Demokrat sebenarnya telah menggema ketika Anies masih menjabat gubernur DKI Jakarta. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI bahkan pernah mengutarakan, tak sedikit kader yang mendukung duet Anies-AHY.
Bagaimana kedekatan Demokrat DKI dan AHY dengan Anies sejak masih duduk di DKI 1? Simak cerita mereka berikut ini.
1. Demokrat DKI ingin duetkan Anies-AHY
Ketua DPD Demokrat DKI Mujiyono menyebut tak sedikit kader partai di Ibu Kota mendukung duet Anies Baswedan-AHY sebagai calon presiden-wakil presiden 2024.
Menurut dia, AHY telah memiliki partai untuk maju pemilihan presiden (Pilpres) mendatang, meski elektabilitasnya lebih rendah dari Anies. Sementara itu, Anies mengalami hal sebaliknya: elektabilitas tinggi, tapi bukan kader partai.
"Kami punya sarana (partai). Mungkin bisa untuk sekarang starting-nya Anies-AHY, karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi," kata dia dalam keterangan tertulisnya di situs demokratjakarta.or.id yang dikutip Kamis, 26 Mei 2022.
Waktu itu, dia menyarankan, Anies bergabung dengan partai politik. Elektabilitas Anies bisa-bisa merosot setelah melepas jabatannya dari kursi DKI 1. Maka dari itu, menjadi kader partai merupakan salah satu opsi untuk tetap mengerek elektabilitas Anies.
2. Hadiri Tasyakuran HUT ke-21 Demokrat
Anies memenuhi undangan DPD Demokrat DKI untuk menghadiri tasyakuran HUT ke-21 Demokrat. Acara tersebut berlangsung pada Jumat sore, 9 September 2022 sekitar pukul 16.00 WIB.
Akan tetapi, Anies baru bisa tiba pukul 20.00 WIB. Mujiyono serta jajarannya menyambut kedatangan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies juga menuliskan pesan di wall of frame Demokrat DKI yang terpasang di lobi kantor DPD. "Teruslah jadi pemancar jernih aspirasi rakyat Jakarta yang konsisten dengan idealisme nasionalis religius!" demikian pesannya.
Dia juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk Demokrat. Menurut dia, 21 tahun bukanlah perjalanan singkat bagi sebuah partai. Dia juga memuji konsolidasi Demokrat DKI yang menurutnya mantap. "Jadi siap 2024?" tanya Anies. "Siap! Anies-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)!" demikian jawaban para kader Demokrat Jakarta dengan lantang.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.