Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Izin Praktek Dokter Myanmar Dicabut Karena Unggah Foto Seksi

Izin praktek dokter yang juga model di Myanmar dicabut lantaran kerap mengunggah foto-fotonya mengenakan lingerie dan baju renang di Facebook.

17 Juni 2019 | 08.05 WIB

Dokter dan model Myanmar, Nang Mwe San, sering memperbarui Facebook-nya dengan foto dirinya mengenakan pakaian renang dan pakaian dalam. FACEBOOK/NANG MWE SAN
Perbesar
Dokter dan model Myanmar, Nang Mwe San, sering memperbarui Facebook-nya dengan foto dirinya mengenakan pakaian renang dan pakaian dalam. FACEBOOK/NANG MWE SAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Izin praktek dokter di Myanmar dicabut lantaran kerap mengunggah foto-fotonya mengenakan pakaian dalam seksi, lingerie dan baju renang yang dianggap pemerintah bertentangan dengan budaya dan tradisi Myanmar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dokter sekaligus model bernama Nang Mwe San, mengutip The Star, Minggu, 16 Juni 2019, kerap menirukan berpakaian ala model Amerika Serikat, Kendall Jenner, dan juga mengenakan pakaian tradisional Myanmar yang pas di badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dewan Dokter Myanmar kemudian melayangkan surat kepada Mwe San pada tanggal 3 Juni lalu tentang pemberitahuan pencabutan izin praktek.

"Gaya berpakaian dirinya bertentangan dengan budaya dan tradisi Myanmar,"isi surat itu.

Dokter berusia 29 tahun ini sudah mendapat peringatan pada Januari lalu. Ia pun berjanji untuk mencabut foto-foto di akun Facebook. Namun, ternyata dia tidak memenuhi janji yang dia teken.

Mwe San menjadi dokter umum selama 5 tahun dan pada 2017 dia menjadi model.

Menurutnya, tidak ada aturan yang secara spesifik atau tata cara berpakaian dalam etik dokter.

"Saya tidak berpakaian seperti ini ketika saya mengobati pasien," kata Mwe San.

Dia pun mengatakan tidak terima dengan pencabutan izin prakteknya dan berencana dalam bulan ini mengajukan perlawanan hukum atas putusan dewan dokter.

Menurutnya, dewan dokter Myanmar tidak seharusnya mencampuri kemerdekaan pribadi.

Tidak semua mendukung pernyataan dokter ini yang dikaitkan dengan HAM dan demokrasi di Myanmar.

"HAM bukan mengenai mempertontonkan tubuh anda. Anda harus menjaga budaya Myanmar," ujar seorang warga net.

Pendukungnya memberi komentar: Apa yang dia kenakan di luar jam kerja tidak seharusnya berhubungan dengan profesinya," ujar Swa Win Kyaw.

Mwe San masih berharap untuk kembali dibolehkan berpraktek sebagai dokter nantinya. Meski tidak menjelaskan apakah dia juga akan tetap menjadi model pakaian dalam wanita.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus