Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kanada Siap Bantu Indonesia Kembangkan Tenaga Nuklir

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyatakan kesiapan Kanada untuk membantu Indonesia mengembangkan energi nuklir

14 Februari 2025 | 21.00 WIB

Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin (kiri), Menteri Pembangunan Nasional Kanada Ahmed Hussen (tengah), dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton (kanan) menggelar konferensi pers di perumahan Kanada, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,, 14 Februari 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin (kiri), Menteri Pembangunan Nasional Kanada Ahmed Hussen (tengah), dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton (kanan) menggelar konferensi pers di perumahan Kanada, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,, 14 Februari 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyatakan kesiapan Kanada untuk membantu Indonesia mengembangkan tenaga nuklir sebagai salah satu sumber daya alternatif kala menyikapi perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kanada memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni terkait sumber daya nuklir, dan kami ingin membaginya dengan Indonesia,” kata Hussen dalam wawancara khusus bersama ANTARA di Jakarta, Jumat 14 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan, pihaknya memahami Indonesia telah mengidentifikasi tenaga nuklir sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi permintaan energi nasional yang semakin meningkat dengan tetap menjaga tingkat emisi di tengah perubahan iklim.

Mengingat pengembangan sumber daya nuklir di RI masih berada di tahap awal, Menteri Kanada itu berkata bahwa pihaknya siap membantu Indonesia dalam hal pengembangan ekosistem tenaga nuklir, regulasi, maupun pendanaan.

Sementara, kerja sama di aspek teknologi nuklir dapat berlangsung di tahap selanjutnya.

“Kita harus paham bahwa di luar teknologi, masih ada aspek pendanaan, aspek teknis, dan aspek-aspek lainnya yang harus disiapkan,” ujar dia.

Selain dengan Indonesia, Hussen mengatakan bahwa pihaknya juga tengah menjajaki pemanfaatan sumber daya nuklir di negara-negara ASEAN lain demi membantu pencapaian target mitigasi iklim dan menurunkan emisi dengan tetap memastikan terpenuhinya kebutuhan energi.

Indonesia dan Kanada diketahui telah menjajaki kerja sama dalam bidang pengembangan nuklir. Dalam KTT Khusus ASEAN-Kanada pada Oktober 2024, telah dibahas antara delegasi Indonesia dan Kanada usulan kerja sama pengembangan small modular reactor (SMR) sebagai sumber energi nuklir yang terjangkau dan aman.

“Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Justin Trudeau menyatakan keinginan untuk membagikan pengalaman dan keahlian Kanada dalam membina energi dan teknologi nuklir dengan negara-negara ASEAN,” ucap Hussen.

Lebih lanjut, Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORTN BRIN) pada Desember 2024 melakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan Canadian Nuclear Laboratories (CNL) terkait kerja sama riset dan pengembangan teknologi nuklir.

Menurut Kepala ORTN BRIN Syaiful Bakhri saat itu, kerja sama tersebut berfokus di bidang penelitian dan pengembangan teknologi nuklir melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk pertukaran dan kunjungan peneliti maupun mahasiswa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus