Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

<P><font face=arial size=1 color=#FF0000>Abdullah Ahmad Badawi:</font><br /><font face=arial size=3><B>Kami Pasti Menang</B></font>

27 Januari 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Malaysia sedang berada pada suatu masa yang sangat penting. Pemilihan umum sudah di depan mata. Masyarakat dihadapkan pada dua pilihan: tetap bersama penguasa atau membentuk pemerintahan baru bersama oposisi. Ibarat pertandingan tinju, hanya ada dua kekuatan dalam politik Malaysia saat ini, yakni koalisi partai berkuasa Barisan Nasional yang dimotori Organisasi Melayu Bersatu (UMNO) dan koalisi partai oposisi Pakatan Rakyat, yang dipimpin Anwar Ibrahim.

Setelah Anwar bebas dari tuduhan sodomi pada Januari 2012, kelompok pembangkang mulai melancarkan serangan kepada penguasa. Unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah marak, dari gerakan Bersih hingga yang terakhir Himpunan Kebangkitan Rakyat, yang diklaim mampu mengerahkan 500 ribu orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada 12 Januari lalu.

Menghadapi gerakan pembangkang, UMNO dan Barisan Nasional tak tinggal diam. Mereka berbenah, lebih merangkul rakyat. Pemerintah berkomitmen mengamendemen undang-undang yang lebih mendukung hak asasi manusia. Pemerintah juga menjalankan kebijakan populis, seperti mengucurkan bantuan tunai langsung dan bantuan perumahan.

UMNO, yang sudah berkuasa di Malaysia selama 55 tahun, tak gentar menghadapi para pembangkang. Mereka mengatakan kelompok oposisi sebagai pembohong politik. "Kampanye itu biasa, biar saja," kata perdana menteri kelima Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, 73 tahun, kepada wartawan Tempo Sandy Indra Pratama, yang menemuinya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu pekan lalu.

Apa tanggapan Anda mengenai tuduhan kelompok oposisi terhadap UMNO dan pemerintah Malaysia?

Tuduhan Anwar Ibrahim dan kelompoknya kepada kami macam-macam. Biar saja.

Apakah UMNO sudah siap menghadapi pemilihan umum?

Oh, mesti. Kami mempersiapkan segalanya, dan bisa saya tegaskan UMNO dan Barisan Nasional sudah sangat siap, kapan pun pemilihan umum dilaksanakan. Namun, soal persiapannya seperti apa, tidak akan kami umumkan. Itu bagian dari strategi, tapi kami optimistis.

Bagaimana situasi di kalangan internal UMNO?

Situasi di dalam UMNO baik saja untuk menghadapi pemilihan umum. Saya prediksi semua akan sesuai dengan aturan menuju arah yang baik.

Bagaimana UMNO dan Barisan Nasional menghadapi oposisi yang semakin kuat? Mereka telah merebut sebagian kursi di parlemen dalam pemilihan umum sebelumnya....

Saya tidak mau membahas soal itu. Yang jelas, tunggu saja pemilihan umum nanti, kami pasti menang.

Kabarnya, ada tokoh Barisan Nasional yang menyeberang ke oposisi?

Siapa yang bilang? Tidak ada itu (diikuti derai tawa).

Bagaimana perbincangan di kalangan internal UMNO mengenai kapan pemilihan umum digelar?

Tidak ada masalah. UMNO menyerahkan semua keputusan kepada Perdana Menteri Najib Razak.

Apakah UMNO memberikan rekomendasi kepada Perdana Menteri tentang tanggal pemilihan?

Tidak ada rekomendasi apa pun dari UMNO kepada Pak Najib soal waktu pemilihan. UMNO, sama halnya dengan semua pihak, menunggu pengumuman dari Pak Najib. Pemilihan bukan cara yang baru. Sistem ini sudah berlangsung 50 tahun di Malaysia. Jadi, bagi kami, pemilihan umum itu menyangkut peraturan-peraturan yang memang harus diikuti. Soal siapa yang kemudian akan keluar menjadi pemenang, ya, sesuai dengan kaidah saja. Siapa yang dapat suara lebih akan menjadi pemerintah. Soal pihak-pihak yang berkampanye ke sana-kemari, biar saja. Biasa saja, tidak ada satu pun yang mengejutkan bagi UMNO. Tidak ada gerakan yang mengancam UMNO.

Bagaimana soal temuan yang dikumpulkan oposisi tentang daftar pemilih tetap yang dimanipulasi?

Itu cuma omongan mereka (oposisi). UMNO tidak pernah melihatnya. UMNO ataupun pemerintah mengatakan itu bukan permainan kami (UMNO dan Barisan Nasional). Sekarang sudah ada daftar pemilih yang menurut kami tidak bermasalah. Sudah pula kami bincangkan dengan Suruhan Jaya (Komisi Pemilihan Umum).

Tahun lalu, The Kuala Lumpur Post memberitakan salah satu partai oposisi mengajak Anda bergabung....

Kapan, tuh? Betulkah? Saya rasa tidak... (terbahak).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus