Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aung San Suu Kyi kembali ditangkap. Apa komentar Anda?
Penangkapan Daw (sebutan untuk wanita Burma) Aung San Suu Kyi dan pemimpin oposisi lainnya serta tindakan keras terhadap Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dan penutupan beberapa kampus merefleksikan keputusasaan penguasa militer (di Burma).
Bukankah rezim militer telah membebaskan beberapa aktivis oposisi dan bersedia membuka dialog?
Penangkapan ini amat mengejutkan karena para jenderal telah berjanji secara terbuka bahwa dia (Suu Kyi) bebas melakukan perjalanan. Ternyata janji para jenderal untuk membawa demokrasi ke Burma itu bohong belaka.
Apa alasan penahanan Aung San Suu Kyi kali ini?
Ketika ribuan orang keluar menyambut Daw Aung San Suu Kyi dalam perjalanannya ke berbagai kota di Burma, para jenderal terkejut dengan dukungan massa yang begitu besar. Selama bertahun-tahun, dukungan rakyat terhadap Suu Kyi ternyata tidak berubah. Militer mencoba menakut-nakuti rakyat dengan menggunakan antek-antek mereka: para pensiunan tentara dan anggota-anggota Asosiasi Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDA).
Apa yang terjadi saat itu?
Ketika rakyat dan para biksu keluar untuk menyambut Daw Aung San Suu Kyi, militer menyerang rakyat dan pendukung Suu Kyi. Banyak orang yang terluka dan tewas. Untuk menutupi situasi dan sekaligus menghancurkan NLD, mereka menangkap semua pemimpinnya serta menutup semua kantor NLD.
Apakah ada ancaman sebelum penangkapan tersebut?
Ada beberapa ancaman dari militer dan anggota USDA. Mereka mengancam akan melukai Daw Aung Sang Suu Kyi dan anggota partainya.
Seberapa jauh dialog antara SPDC (Dewan Perdamaian dan Pembangunan Negara) dan oposisi sejak pembebasan Suu Kyi pada tahun lalu?
Pembicaraan ini rupanya untuk membangun rasa "saling percaya" tanpa agenda politik. Daw Aung San Suu Kyi menyerukan dialog yang substansial untuk mendiskusikan masa depan politik Burma. Tapi para jenderal mengabaikannya. Lagi pula tak pernah ada pembicaraan lagi sejak pembebasan Aung San Suu Kyi dari tahanan rumah pada Mei tahun lalu.
Apa yang dilakukan NCGUB sejauh ini untuk menekankan dialog dengan SPDC?
Peran NCGUB adalah mendukung NLD, bukan sebagai mitra dialog. NCGUB telah mendesak masyarakat internasional agar membantu Burma dalam memulai dialog yang substantif menuju demokrasi.
Apa saja hasil lobi NCGUB ke masyarakat internasional selama ini?
Uni Eropa, Amerika, dan PBB telah sedapat mungkin mempromosikan dialog di Burma.
Bagaimana dengan ASEAN?
ASEAN bertahan dengan "kebijakan tidak campur tangan" dan lebih banyak diam melihat ketidakadilan di Burma.
Apa langkah NCGUB selanjutnya?
Kami mengikuti kebijakan NLD: berjuang tanpa kekerasan. Selain itu, kami akan meneruskan kerja-kerja diplomatik dengan pemerintah negara lain dan PBB untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan di Burma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo