Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang dikenal sebagai negara paling menarik untuk investasi dan perdagangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari South China Morning Post, selama dua dekade terakhir Singapura bahkan menjadi rumah bagi perkembangan teknologi, keuangan, dan industri lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini juga turut melahirkan banyak konglomerat di Negeri Para Singa itu. Para pengusaha kelas kakap tersebut memiliki banyak bisnis yang tersebar di berbagai sektor. Mulai dari alat kesehatan, cat, real estate, elektronik, pengembang permainan, hingga periklanan.
Lantas, siapa saja orang terkaya di Singapura versi Forbes pada Mei 2024? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini, melansir dari laman Forbes Real Time Billionaires.
Orang Terkaya di Singapura
1. Li Xiting (US$ 15,9 Miliar)
Posisi orang terkaya di Singapura yang pertama adalah Li Xiting. Dia merupakan salah satu pendiri dan ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, perusahaan pemasok peralatan medis.
Li Xiting mendirikan Mindray bersama Xu Hang pada 1991 dengan kantor pusat di Shenzhen. Dia meraih gelar sarjana dari Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok.
2. Goh Cheng Liang (US$ 11,8 Miliar)
Goh Cheng Liang memperoleh sebagian besar kekayaannya dari saham mayoritas di Nippon Paint Holdings Jepang, produsen cat terbesar keempat di dunia berdasarkan pendapatannya.
Pada awalnya, Goh mulai membuat cat di sebuah pabrik kecil di Singapura sebelum bermitra dengan Nippon Paint pada 1962.
Kemudian, pada 2021 putranya, Hup Jin, yang mengetuai Nippon Paint, menyelesaikan kesepakatan saham dan uang tunai senilai US$ 12 miliar yang memberinya saham mayoritas di Nippon.
3. Philip Ng (US$ 7,1 Miliar)
Philip Ng dan saudaranya Robert Ng mengendalikan Far East Organization, tuan tanah swasta dan pengembang properti terbesar di Singapura.
Grup ini didirikan oleh ayah mereka Ng Teng Fong, yang pindah dari Tiongkok ke Singapura pada 1934. Ng Teng Fong kemudian dikenal sebagai “The King of Orchard Road”.
Di tangan Philip dan Robert Ng, Far East Orchard yang terdaftar di Singapura mengubah bekas Stasiun Pemadam Kebakaran Westminster, yang berusia satu abad di London, menjadi sebuah pengembangan mewah dengan 17 apartemen. Dia lalu menjual kawasan tersebut pada 2022.
4. Robert Ng (US$ 7 Miliar)
Bersama saudaranya, Philip Ng, Robert Ng mengelola pengembang properti dan tuan tanah terbesar di Singapura, Far East Organization.
Robert bertugas untuk menjalankan kantor cabang perusahaan keluarga mereka yang berada di Hong Kong, yakni Sino Group. Tak sendiri, Robert mengelola perusahaan tersebut bersama anaknya, Daryl.
5. Zhang Yong (US$ 6,5 Miliar)
Orang terkaya di Singapura selanjutnya adalah Zhang Yong. Dia merupakan pemilik sekaligus pimpinan jaringan restoran hotpot Sichuan Haidilao, yang mulai go public pada September 2018.
Pada Maret 2022, Zhang Yong mengundurkan diri sebagai CEO untuk fokus pada strategi jangka panjang.
Haidilao memiliki hampir 1.500 restoran di berbagai negara. Sebagian besar berada di Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Perusahaan ini memisahkan bisnisnya di luar negeri, Super Hi, dan mendaftarkannya di Hong Kong pada tahun 2022.
6. Jason Chang (US$ 6,2 Miliar)
Jason Chang mengetuai ASE, perusahaan teknik Semikonduktor Tingkat Lanjut Taiwan. ASE adalah penyedia layanan perakitan dan pengujian manufaktur semikonduktor independen terkemuka di dunia.
Bersama saudaranya Richard, Jason adalah salah satu investor utama di pengembang real estate komersial Sino Horizon.
7. Forrest Li (US$ 4,2 Miliar)
Taipan Singapura ini merupakan pendiri Sea, perusahaan game online dan e-commerce yang juga memiliki minat dalam pembayaran elektronik dan layanan keuangan.
Forrest Li masuk dalam jajaran orang terkaya di Singapura, setelah mencatatkan Sea di Bursa Efek New York pada Oktober 2017.
Pada kuartal keempat 2022, Sea melaporkan laba kuartal pertamanya sebesar US$ 423 juta sejak IPO lima tahun lalu. Sea telah meluncurkan layanan perbankan digital di Singapura, Indonesia, dan Filipina melalui Seabank.
8. Jason Jiang (US$ 3,9 Miliar)
Jason Jiang adalah pendiri, ketua, dan CEO perusahaan periklanan luar ruang Tiongkok, Focus Media Information Technology. Perusahaan ini diambil alih Jason dari Nasdaq pada 2013, menyusul publisitas negatif dari short seller.
Setelah diambil alih, perusahaan berhasil go public di Shenzhen melalui backdoor listing pada 2016. Perusahaan yang didukung Alibaba ini memiliki layar elevator dan jaringan media bioskop di 300 kota di Tiongkok dan 70 kota di luar negeri.
9. Kwek Leng Beng (US$ 3,3 Miliar)
Kwek Leng Beng adalah ketua eksekutif Grup Hong Leong Singapura, yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1941. Dia juga merupakan ketua eksekutif City Developments, pengembang properti terbesar kedua di negara tersebut.
Adapun City Developments memiliki apartemen sewaan di Inggris, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. Apartemen ini termasuk pengembangan akomodasi mahasiswa yang berkuliah di Inggris.
10. Choo Chong Ngen (US$ 3 Miliar)
Orang terkaya di Singapura yang selanjutnya adalah Choo Chong Ngen. Konglomerat asal Singapura ini memperoleh kekayaannya dari bidang tekstil sebelum meluncurkan jaringan hotel murah, Hotel 81, di Geylang distrik lampu merah Singapura.
Dia berekspansi ke pasar kelas menengah, memperkenalkan lima merek hotel baru sejak tahun 2009. Dia juga melebarkan sayap hotelnya ke Australia, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand sejak 2017, dengan sembilan hotel yang dikelola oleh Travelodge dan Holiday Inn.
Pada tahun 2018, Choo Chong Ngen mengganti nama grup perusahaannya menjadi Worldwide Hotels.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Ini 6 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes