Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun peringatan Hari Kidal Sedunia atau International Lefthanders Day pada 13 Agustus. Momentum ini merupakan wujud perayaan atas keunikan atas kebiasaan individu yang ‘tidak biasa’. Sebelum ditetapkan secara resmi, Hari Kidal Sedunia memiliki sejarah panjang yang mengiringinya.
Dilansir nationaldaycalendar.com, orang kidal adalah sebutan bagi para individu yang menggunakan tangan kiri untuk melakukan serangkaian aktivitas umum, seperti menulis, menangkap, melempar, menggunakan sapu, dan lain-lain.
Pada zaman dahulu, tepatnya pada 1600-an, orang kidal memiliki stigma buruk. Sebab, para individu kidal dianggap bersekongkol dengan iblis. Labelling itu terus menempel kepada orang bertangan kidal hingga waktu yang cukup lama. Tidak jarang, kepercayaan itu masih dianggap kebenaran sampai saat ini. Hal ini pun membuat orang kidal terus menghadapi kesulitan dan tantangan dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
Melansir nationaltoday.com, Hari Kidal Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Dean R. Campbell, pendiri Lefthanders International, Inc pada 1976. Perayaan ini diciptakan untuk merayakan keunikan dan perbedaan yang dimiliki oleh orang kidal dari kebiasaan orang pada umumnya yang menggunakan tangan kanan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Perayaan ini juga berupaya menumbuhkan kesadaran mengenai masalah yang dihadapi orang kidal. Misalnya, pentingnya kebutuhan khusus untuk anak-anak kidal dan kemungkinan orang kidal mengalami skizofrenia.
Pada 1990-an, terdapat sebuah organisasi bernama The Left-Handers Club bagi orang-orang kidal. Organisasi ini bertujuan untuk mengadvokasi para anggotanya yang kidal. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa pemberian bantuan, pelaksanaan penelitian mengenai kidal, dan perancangan inovasi dalam rangka mempermudah aktivitas orang kidal dalam bentuk pengembangan sarana dan prasarana.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Penyebab Seseorang Bertangan Kidal, benarkah Cuma karena Genetik?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini