Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Regulator penerbangan Cina belum merilis pembaruan yang diharapkan tentang penyelidikannya atas kecelakaan mematikan China Eastern Airlines tiga tahun lalu. Seperti dilansir Reuters pada Sabtu, hal ini membuat membuat kerabat korban dan industri penerbangan tidak memiliki rincian tentang penyebab bencana itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 21 Maret 2022, sebuah jet China Eastern Boeing 737-800 jatuh ke lereng bukit di wilayah barat daya Guangxi sekitar satu jam setelah lepas landas. Kecelakaan ini menewaskan semua 132 orang di dalamnya dalam bencana udara paling mematikan di Cina dalam tiga dekade.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Administrasi Penerbangan Sipil Cina (CAAC) mengeluarkan laporan awal dan dua pembaruan ulang tahun tentang kecelakaan penerbangan China Eastern MU5735, tetapi pembaruan hanya beberapa paragraf dan menawarkan sedikit rincian.
CAAC mengatakan akan merilis informasi yang relevan berdasarkan kemajuan penyelidikan. Namun pada Sabtu setelah peringatan ketiga kecelakaan itu, kerabat korban masih menunggu untuk mengetahui apa yang menyebabkan pesawat menukik dari ketinggian jelajah.
CAAC dan maskapai China Eastern tidak menanggapi permintaan komentar.
Pedoman penerbangan global menyerukan laporan awal dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan dan yang terakhir idealnya dalam waktu satu tahun. Jika gagal, penyelidik harus mengeluarkan pernyataan pada setiap hari jadi.
Laporan akhir adalah alat utama yang digunakan oleh industri penerbangan untuk membantu mencegah kecelakaan baru dengan mempelajari pelajaran dari tragedi sebelumnya.
Badan-badan penerbangan telah membunyikan alarm atas jumlah laporan akhir yang tertunda atau tidak ada secara global, menyalahkan sumber daya investigasi yang langka, campur tangan peradilan atau kurangnya kemauan politik untuk mengungkapkan narasi tertentu.
CAAC telah menyatakan bahwa tidak ada kesalahan atau kelainan yang ditemukan pada pesawat atau mesin sebelum lepas landas dari Kunming, menuju Guangzhou, atau dengan cuaca atau komunikasi.
Kru memegang lisensi yang valid, istirahat yang cukup dan lulus pemeriksaan kesehatan pada hari penerbangan, dan tidak ada cuaca berbahaya atau barang berbahaya di dalam pesawat, kata regulator.
Penyelidik memeriksa tindakan kru setelah tidak menemukan malfungsi, kata dua orang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut pada saat itu.
Pada Mei 2022, Wall Street Journal melaporkan bahwa data "kotak hitam" menunjukkan seseorang telah dengan sengaja menabrakkan pesawat, mengutip penilaian awal dari pejabat Amerika Serikat.
CAAC sebelumnya mengatakan spekulasi seputar kecelakaan itu telah "menyesatkan publik" dan mengganggu pekerjaan investigasi kecelakaan.
Anggota parlemen Cina sedang mempertimbangkan perubahan signifikan pada undang-undang penerbangan sipil negara itu, termasuk langkah-langkah melawan penyebaran rumor tentang keselamatan penerbangan, kata CAAC bulan lalu.
Beberapa pengguna platform media sosial China Xiaohongshu dan Weibo mencatat kurangnya laporan.
"Tiga tahun ... Tidak ada hasil? Apakah tidak ada yang ingat?" tulis seorang pengguna Weibo.
Yang lain menyatakan harapan itu akan dirilis untuk memberikan penjelasan kepada publik dan anggota keluarga korban. "Tidak merilis itu sendiri adalah jenis laporan," tulis seorang pengguna Xiaohongshu pada Sabtu.
Foto 
