Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

93 Persen Pasien Lansia di Turki Meninggal

Kementerian Kesehatan Turki mengungkap sekitar 93 persen pasien virus corona di kalangan lansia, meninggal.

7 Juni 2020 | 07.00 WIB

Warga lansia berjalan di sebuah jalanan Istanbul setelah pelonggaran lockdown di Turki, 10 Mei 2020. REUTERS/Umit Bektas
Perbesar
Warga lansia berjalan di sebuah jalanan Istanbul setelah pelonggaran lockdown di Turki, 10 Mei 2020. REUTERS/Umit Bektas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 93 persen pasien virus corona yang meninggal di Turki terjadi di kalangan lansia atau berusia 65 tahun atau lebih. Kementerian Kesehatan Turki pada Jumat, 5 Juni 2020, mengatakan rata-rata umur pasien virus corona yang meninggal dalam sebulan terakhir adalah 74.6.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Sebanyak 93 persen dari total kematian berusia 65 tahun atau lebih,” kata Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, seperti dikutip dari aa.com.tr.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Warga lansia bersantai di tepi pantai di Istanbul setelah pelonggaran lockdown di Turki, 10 Mei 2020. Hingga 11 Mei 2020, jumlah kasus virus Corona di Turki mencapai 138.657 kasus. REUTERS/Umit Bektas

Turki sejak 28 Mei 2020 sudah melonggarkan aturan terkait pencegahan penyebaran virus corona. Keputusan ini juga menghidupkan kembali sektor wisata medis di negara itu, di mana lebih dari seribu turis untuk menjalani perawatan kesehatan telah mengunjungi Turki dalam 10 hari terakhir.

WHO mencatat, tingkat fatalitas penyakit karena virus ini mencapai 21,9 persen pada orang berusia 80 tahun ke atas. Sedangkan sebuah studi terpisah menyebut untuk usia 10 hingga 39, tingkat kematian sekitar 0,2 persen. Jumlah kematian dan gejala parah hampir tidak ada di usia yang lebih muda.

Turki masih akan memberlakukan aturan ketat untuk kalangan lansia, di mana mereka dianjurkan tetap berada di rumah. Aturan ini diberlakukan sejak wabah virus corona terjadi di Turki dan Koca mengklaim langkah ini terbukti efektif menekan angka kematian di kalangan lansia.

Turki sudah melakukan tes virus corona pada lebih dari 50 ribu orang per hari atau total sudah lebih dari 2,2 juta orang di Turki sudah menjalani tes virus corona.

Menurut Koca, Turki saat ini siap bekerja sama di sektor kesehatan, termasuk dengan Uni Eropa. Turki terhitung sudah mengekspor lebih dari 4 ribu mesin alat bantu pernafasan atau ventilator yang menjadi salah satu alat penting dalam merawat pasien Covid-19.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus