Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media Amerika Serikat ABC News sepakat membayar US$15 juta atau sekitar Rp 240.000.000.000 kepada perpustakaan kepresidenan Donald Trump. Ini dilakukan untuk menyelesaikan gugatan atas komentar yang dibuat oleh pembawa acara George Stephanopoulos yang melibatkan kasus perdata yang diajukan terhadap presiden terpilih Amerika Serikat Trump oleh penulis E. Jean Carroll.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini diungkapkan sebuah dokumen pengadilan yang diajukan pada Sabtu seperti dilansir Channel NewsAsia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gugatan itu, yang diajukan pada 19 Maret di Pengadilan Distrik AS di Southern Florida, menuduh Stephanopoulos membuat pernyataan dengan kebencian dan mengabaikan kebenaran. Dikatakan pernyataan itu didistribusikan secara luas ke pihak ketiga dan diulang.
"Kami senang bahwa para pihak telah mencapai kesepakatan untuk menolak gugatan dengan persyaratan dalam pengajuan pengadilan," kata juru bicara ABC News dalam sebuah pernyataan.
Gugatan itu mengutip wawancara 10 Maret dengan Perwakilan AS Nancy Mace, seorang anggota parlemen Republikan yang telah berbicara di depan umum tentang diperkosa saat remaja.
Selama wawancara, Stephanopoulos mengatakan Trump dinyatakan bertanggung jawab atas pemerkosaan dan bertanya kepadanya bagaimana dia bisa mendukung kandidat tersebut.
Penyelesaian itu menandai kemenangan terbaru dalam serangkaian kemenangan hukum Trump sejak memenangkan pemilihan presiden 5 November.
Bulan lalu, pengadilan banding AS mengabulkan penolakan tuduhan atas dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia Trump saat keluar dari Gedung Putih
Penasihat Khusus AS Jack Smith juga menghentikan kasus federal kedua mengenai upaya Trump untuk menumbangkan hasil pemilu 2020, meskipun Trump menghadapi tuduhan pemerasan atas masalah yang sama dalam kasus di Georgia.
Dan untuk vonis Trump pada Mei dalam kasus uang tutup mulut - satu-satunya tuduhan pidana terhadapnya yang diadili - Hakim Juan Merchan telah menunda sidang tanpa batas waktu.
Foto 
