Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malaka – Dewan Kota Malaka, Malaysia, memutuskan untuk membuat tanda jalan di 15 jalan tua di kota itu dalam lima bahasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini dilakukan untuk merefleksikan semangat multikultur dan komunitas multiras di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setelah mendapatkan masukan selama setahun, sekarang tanda jalan di 15 jalan tua di sana menggunakan bahasa Cina, Melayu, Inggris, Tamil dan Jawi,” begitu dilansir Asia One dan Straits Times pada Senin, 2 Desember 2019.
Jalan pertama yang memiliki lima tanda jalan adalah Jalan Tukang Emas Road, yang mendapat tanda itu pada Oktober 2019.
Dewan Kota Malaka merogoh kocek sebesar 1.965 dolar Singapura atau sekitar Rp20 juta. Tanda jalan ini memiliki warna biru dan hijau.
Nama jalan menggunakan bahasa Melayu diletakkan paling atas dengan huruf berwarna hijau.
Sedangkan tiga bahasa lainnya yaitu Jawi, Cina, dan Tamil tertulis di bawahnya dengan warna biru.
Sedangkan nama jalan dalam bahasa Inggris terletak paling bawah.
Ketua Komite Lingkungan, Pemerintahan Lokal dan Perumahan Malaka, Tey Kok Kiew, mengatakan tanda jalan dengan lima bahasa ini merefleksikan harmoni di kota itu.
Ini juga merupakan bagian dari upaya menarik kedatangan turis dari Singapura, Cina, Indonesia dan negara barat.
15 jalan ini termasuk dalam warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Masing-masing jalan memiliki signifikannya.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Malaka berbeda dengan daerah lain dan ini untuk mengekspresikan keramahan terhadap turis dari seluruh dunia,” kata dia di Malaka, Malaysia.