Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

AFGANISTAN: Taliban Ditawari Menjadi Partai

PRESIDEN Afganistan Ashraf Ghani kembali mengajak Taliban bergabung dalam perundingan damai.

4 Maret 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
AFGANISTAN: Taliban Ditawari Menjadi Partai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AFGANISTAN
Taliban Ditawari Menjadi Partai

PRESIDEN Afganistan Ashraf Ghani kembali mengajak Taliban bergabung dalam perundingan damai. Ia kali ini menawari kelompok militan itu menjadi partai politik yang sah.

Ghani mengatakan bahwa pemerintahnya akan memberi Taliban kantor di ibu kota. Ia juga menjanjikan paspor bagi anggota Taliban, permukiman untuk keluarga mereka, dan bantuan buat menyetip nama-nama komandan tertinggi Taliban dari daftar hitam teroris internasional.

"Kami ingin memberi kehidupan yang damai dan penuh hormat untuk semua orang Afganistan, termasuk anggota Taliban yang meninggalkan kekerasan," kata Ghani dalam sambutannya di konferensi perdamaian di Kabul, seperti dikutip The New York Times, Rabu pekan lalu.

Kabul menjadi tuan rumah konferensi perdamaian kedua untuk Afganistan. Konferensi yang dikenal sebagai Kabul Process ini melibatkan 25 negara anggota Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afganistan (UNAMA) dan sejumlah organisasi internasional.

Taliban belum menanggapi usul Ghani. Namun dalam sebuah pernyataannya, Senin pekan lalu, Taliban meminta Amerika Serikat berbicara langsung dengan mereka, bukan melalui pemerintah Afganistan. "Strategi militer Amerika yang telah berulang kali diuji di Afganistan selama 17 tahun terakhir hanya akan memperpanjang perang," ujar mereka.

CINA
Xi Jinping Presiden Seumur Hidup

PRESIDEN Xi Jinping berpeluang besar menjadi pemimpin seumur hidup Cina. Kesempatan Xi terbuka setelah Partai Komunis Cina mengusulkan penghapusan batasan masa jabatan presiden.

Komite Sentral partai telah mengusulkan untuk menghapus pasal tentang pembatasan itu dari konstitusi. "Aturan itu selama ini hanya memperbolehkan presiden menjabat tidak lebih dari dua periode berturut-turut," tulis kantor berita Xinhua, Ahad dua pekan lalu.

Pria 64 tahun yang juga menjabat pemimpin Partai Komunis Cina itu menjadi presiden sejak 2013. Di bawah sistem yang saat ini berlaku, ia harus mengundurkan diri pada 2023.

Xi dipandang sebagai penguasa Cina yang paling tangguh sejak Mao Zedong, pendiri Republik Rakyat Cina. Xi sukses memanfaatkan model kepemimpinan kolektif yang dipromosikan oleh Deng Xiaoping, arsitek reformasi ekonomi negara itu pada 1980-an.

"Dia akan menjadi kaisar seumur hidup dan Mao Zedong abad ke-21," kata Willy Lam, profesor ilmu politik dari Chinese University of Hong Kong, seperti diberitakan The National.

AMERIKA SERIKAT
Ramai-ramai Memperketat Akses Senjata Api

BELASAN perusahaan Amerika Serikat memutus kerja sama dengan Asosiasi Senjata Api Nasional (NRA). Keputusan ini menyusul insiden penembakan di Parkland, Florida, pada 14 Februari lalu. Di antara mereka adalah Walmart dan Dick’s Sporting Goods. Kedua raksasa retail ini memutuskan tidak akan menjual senjata api kepada konsumen di bawah usia 21 tahun.

Direktur Utama Dick’s, Edward Stack, mengatakan tak ingin perusahaannya tersangkut insiden maut. "Meski bisnis berburu penting bagi kami," katanya kepada CNN, Rabu pekan lalu.

Pelaku penembakan di Parkland, Nikolas Cruz, diketahui pernah membeli senapan di Dick’s, meski bukan jenis yang sama seperti yang dia pakai untuk menghabisi 17 korbannya.

SLOVAKIA
Jurnalis Dibunuh karena Menyelidiki Korupsi

WARTAWAN investigasi Slovakia, Jan Kuciak, ditemukan tewas di rumahnya di Kota Velka Maca. Polisi menemukan jasad Kuciak dan kekasihnya, Martina Kusnirova, tergeletak dengan luka tembak pada tubuh mereka, Ahad dua pekan lalu.

Kepala Kepolisian Slovakia Tibor Gaspar menduga kematian Kuciak berkaitan dengan kerja jurnalistiknya. "Itu versi yang paling mungkin," katanya, seperti dikutip The Slovak Spectator.

Gaspar menyebutkan Kuciak dan Kusnirova dibunuh dengan senjata api yang sama. Polisi masih memburu pelaku dan belum menemukan senjata yang dipakai untuk menembak mereka.

Situs Aktuality.sk, tempat Kuciak bekerja, melaporkan bahwa jurnalis 27 tahun itu tengah menelusuri aktivitas Ndrangheta, mafia Italia di negeri tersebut. Menurut penyelisikan Kuciak, kelompok itu ada kemungkinan berhubungan dengan orang-orang dekat Perdana Menteri Robert Fico.

Kuciak juga sedang menulis laporan investigasi tentang kecurangan pajak dalam proyek apartemen Five Star Residence di Bratislava yang menyeret Ladislav Baaternak. Pengusaha kawakan itu kroni politikus elite partai berkuasa Smer.

Organisasi Wartawan Tanpa Batas (RSF) mendesak Kepolisian Slovakia segera menangkap pelaku. "Dia reporter investigasi kedua yang dibunuh di negara Uni Eropa dalam lima bulan terakhir," ujar Ades-Mevel, Ketua RSF untuk wilayah Uni Eropa-Balkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus