Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ahli Virus Wuhan Ramalkan Corona Terus Bermutasi, tapi Tak Perlu Panik

Virus Corona diramalkan terus bermutasi menjadi varian baru. Manusia diingatkan agar siap hidup berdampingan dengan virus.

7 Agustus 2021 | 14.17 WIB

Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan telah bekerja dengan para ilmuwan AS sebelum pendanaan dihentikan.[CGTN]
Perbesar
Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan telah bekerja dengan para ilmuwan AS sebelum pendanaan dihentikan.[CGTN]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli virologi dari Institut Virologi Wuhan, Shi Zhengli,  mengingatkan bahwa virus corona akan terus bermutasi menjadi varian baru. Sebabnya jumlah infeksi yang terus meningkat memberikan lebih banyak peluang bagi virus untuk menyebar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Virus Covid-19 varian Delta yang saat ini menyebar ke seluruh dunia pertama kali terdeteksi di India. Strain tersebut telah muncul di sedikitnya 98 negara dan wilayah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus baru terus terus bermutasi dan berkembang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kita seharusnya tidak panik, tetapi perlu bersiap untuk hidup berdampingan dengan virus dalam jangka panjang,” kata Shi kepada media, Rabu lalu.

Shi mencatat bahwa China sekarang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan epidemi, namun isolasi fisik masih efektif membatasi penularan. "Cegah berkumpul, terapkan social distancing, pakai masker dan sering mencuci tangan."

Dia mengatakan bahwa virus terus bermutasi karena semakin banyak orang terinfeksi sehingga memberikan peluang bagi virus.

Meski demikian, dia mengingatkan pentingnya vaksinasi. Menurut Shi, dia telah berbicara dengan beberapa pasien yang terinfeksi setelah vaksinasi. Hasilnya, meskipun tidak dapat menghalangi infeksi, vaksin masih efektif dalam mencegah penyakit kritis.

Dia mendesak masyarakat mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin. Dia juga menyerukan percepatan penelitian dan pengembangan vaksin mukosa untuk mencegah infeksi melalui mulut atau hidung serta obat-obatan untuk mengobati Covid-19.

Vaksin Covid-19 (Ad5-nCoV) berbasis vektor adenovirus inhalasi tipe-5 aerosol pertama di dunia, yang dikembangkan oleh CanSino Biologics (CanSinoBIO) dan para peneliti dari Institute of Military Medicine, telah terbukti aman dalam uji klinis Fase-I.

GLOBAL TIMES

Baca: Varian Delta Plus Covid-19 Terdeteksi di Korea Selatan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus