Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Akan ohira lagi

Kampanye pemilihan umum di jepang akan memilih diet/parlemen baru yang terdiri dari 511 kursi. tapi orang menduga bahwa liberal demokrat akan unggul dan tetap memegang pemerintahan.(ln)

6 Oktober 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MOBIL kecil dengan alat pengeras suara berkeliling kota. Seringkali suara wanita Jepang terdengar melengking. "Kami mengajak anda memilih Partai Sosialis Jepang," kata yang satu. Suara lainnya yang tak kalah kerasnya mengajak orang supaya memilih Partai Komunis Jepang. Semua itu ramai di Tokyo dan banyak kota Jepang lainnya selama masa kampanye pemilihan umum yang dimulai 17 September. Pergi ke kotak suara 7 Oktober nanti, Jepang akan memilih diet (parlemen) baru yang terdiri dari 511 kursi. Tapi jauh hari sebelumnya umumnya orang menduga bahwa LDP (Liberal Demokrat) akan unggul lagi seperti biasa sebelumnya dan akan tetap memegang pemerintahan. Suatu poll yang diselenggarakan suratkabar Yomiuri baru-baru ini malah menaksir 46% dari para pemilih kini mendukung Liberal Demokrat, dibanding 42% dalam pemilu terakhir ditahun 1976. Jika begitu, mereka tak akan kehilangan satu pun dari 248 kursi yang mereka kuasai semula. Memang tujuan PM Masayoshi Ohira mengadakan pemilu sekali ini ialah supaya jumlah kursi Liberal Demokrat bertambah, yang diharapkannya mencapai 271 guna menjamin mayoritas dalam diet. Kelompok partai oposisi, yang tentu akan berebutan suara satu sama lain, tidak mencemaskan Liberal Demokrat. Kecuali JCP (Komunis), umumnya kelompok oposisi itu sedang pincang. JCP menurunkan 128 ca]on dengan harapan supaya kursinya bertambah dari 19 ke 30 nanti. Ada kemungkinan kursinya bertambah, menurut pengamat politik di Tokyo, tapi mungkin atas kerugian golongan Sosialis yang terpecah. Ada JSP (partai Sosialis) dengan 117 wakil dan ada pula DSP (Sosialis Demokrat) dengan 28 wakil dalam parlemen yang dibubarkan PM Ohira 7 September lalu. JSP, partai oposisi yang utama ini, terutama berpengaruh di kalangan kaum buruh di daerah, perkotaan, tapi kurang menarik bagi mereka yang di pedesaan. Masalah perbedaan aliran sosialisme masih mcngganggu partai ini ke dalam tubuhnya. DSP, sosialis moderat yang meninggalkan JSP 20 tahun lalu, telah berkurang pula pendukungnya dari 6% ke 3% saja berdasar poll yang diadakan Yomiuri tadi. Namun DSP telah sepakat untuk mengadakan aliansi dengan Koomei Too, partai beraliran agama yang memperjoangkan "pemerintahan bersih", di 28 dari semua 130 distrik pemilihan. Pihak oposisi umumnya, demikian laporan I. Ketut Surajaya dari Tokyo untuk TEMPO, selama kampanye ini mencoba menghangatkan kembali soal skandal Lockheed dan kasus korupsi lainnya yang melibatkan sejumlah tokoh LDP. Tapi semua berita skandal itu tampaknya tidak akan mempengaruhi para calon LDP seperti bekas PM Kakuei Tanaka (kasus Lockheed) dari wilayah Niigata dan Raizo Matsuno, bekas Direktur Jendral Pasukan Bela Diri Jpang (kasus penjualan pesawat perang) dari Kyushu. Keduanya disambut hangat oleh penduduk setempat dalam kampanye pemilu ini. Walaupun ada masalah energi dan inflasi, ekonomi Jepang masih tetap kuat yang tentu membantu posisi LDP dalam pemilu sekali ini. Tapi para pemilih umumnya agak gusar dengan rencana Ohira untuk menaikkan pajak dan menciptakan pajak baru. PM Ohira ingin mengatasi defisit anggaran belanja dengan. menyesuaikan kembali soal perpajakan tadi. Pihak oposisi mendapat senjata ampuh dalam hal ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus