Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua tentara Prancis tewas dan satu terluka dalam sebuah operasi militer di Mali pada Sabtu, ketika bom rakitan menghantam kendaraan lapis baja mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketiga tentara Prancis itu sedang melakukan patroli dan misi pengumpulan intelijen di wilayah Menaka ketika ledakan terjadi pada Sabtu pagi, kata kepala staf militer gabungan Prancis, dikutip dari Reuters, 3 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tentara Prancis memeriksa teropong night vision mereka selama Operasi anti-pemberontak regional Barkhane di Inaloglog, Mali. Gambar diunggah Reuters, 24 Oktober 2017.[REUTERS / Benoit Tessier]
Kantor Presiden Prancis mengatakan tentara yang terluka tidak dalam kondisi kritis. Tentara itu mengambil bagian dalam operasi militer Barkhane Prancis di Mali melawan militan Islam.
Kurang dari seminggu yang lalu tiga tentara Prancis tewas di Mali juga oleh alat peledak rakitan selama misi di wilayah selatan Hombori.
Kelompok afiliasi Al-Qaeda Afrika Utara mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap tiga tentara Prancis di Mali, organisasi pemantau militan dan terorisme, SITE Intel, melaporkan pada hari Sabtu.
SITUS Intel mengatakan di Twitter bahwa Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM), yang telah berulang kali menyerang tentara dan warga sipil di Mali dan negara tetangga Burkina Faso, telah mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-france-mali-military-attack/two-french-soldiers-killed-in-mali-french-presidency-idUKKBN2970NC
https://uk.reuters.com/article/uk-france-mali-military/al-qaeda-linked-group-says-it-was-behind-killing-of-french-soldiers-in-mali-idUKKBN2970LR