Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Amerika Kucurkan Bantuan Lebih Banyak untuk Perang Ukraina Ketimbang Afghanistan

Sebuah riset mengungkap Amerika menghabiskan uang lebih banyak dalam membantu perang Ukraina melawan Rusia.

26 Februari 2023 | 20.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Joe Biden dan Volodomyr Zelensky

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan riset asal Jerman Statista mengungkap Amerika Serikat menghabiskan uang lebih banyak dalam membantu Ukraina melawan Rusia ketimbang anggaran tahunan Amerika dalam perang Afghanistan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sampai pertengahan Januari 2023, militer Amerika Serikat total telah mengucurkan bantuan USD 46.6 miliar (Rp 711 triliun). Perang Ukraina sudah berlangsung 11 bulan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disambut oleh Kepala Protokol Amerika Serikat Rufus Gifford saat ia tiba di Washington, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, AS, 21 Desember 2022. Kunjungan Zelensky ntuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden dan pidato pada pertemuan gabungan Kongres. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS

Hal itu diungkap Statista dalam laporan pekan ini berdasarkan data dari Kiel Institute for the World Econony. Statista lalu membandingkan pengeluaran itu dengan pengeluaran tahunan militer Amerika Serikat dalam 10 tahun pertama perang Afghanistan, yang pada 2022 sebesar USD 43.4 miliar.

“Ketika menghitung biaya tahunan rata-rata dari perang sebelumnya, yang Amerika Serikat terlibat di dalamnya, besarnya pengeluaran dalam perang Ukraina dapat terlihat,” kata wartawan data Statista Martin Armstrong.

Menurut Armstrong total bantuan Amerika ke Ukraina, tidak termasuk senjata, sebesar USD 5 miliar (Rp 76 triliun). Biaya itu, juga tidak termasuk bantuan non-militer seperti USD 4,5 miliar (Rp 68 triliun).

Washington total telah mengalokasikan USD 113 miliar bantuan ke Ukraina (Rp 1.724 triliun). Sejumlah pejabat di Amerika Serikat sudah berjanji untuk tetus membantu Kiyv sebisa mungkin.

Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat seperti Seth Moulton dari daerah pemilihan Massachusetts dan Marjorie Taylor Greene dari wilayah pemilihan Georgia, menyebut krisis Ukraina adalah sebuah perang proxy, yang mana Amerika Serikat dan NATO berkorban demi melawan Moskow. Yang membuat melongo, meski tidak secara resmi mengerahkan tentara ke Ukraina atau mendeklarasikan diri bagian dari konflik, Amerika Serikat menghabiskan lebih banyak dalam perang Ukraina ketimbang perangnya sendiri.

 

Sumber : RT.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus