Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik mengusulkan RUU yang memungkinkan Donald Trump melaksanakan negosiasi dengan Denmark untuk membeli Greenland usai dirinya resmi menjadi Presiden AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"RUU Buat Greenland Jaya Lagi" tersebut secara resmi diajukan Andy Ogles, anggota DPR AS dari Partai Republik pada Senin seperti dilansir Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan ini, Kongres AS memberi izin kepada Presiden AS, mulai pukul 12:01 pada 20 Januari 2025, untuk mengupayakan negosiasi dengan Kerajaan Denmark demi mengakuisisi Greenland menjadi bagian AS," demikian petikan RUU itu.
RUU tersebut juga memuat pasal yang memerintahkan presiden menyerahkan semua naskah persetujuan akuisisi Greenland berikut lampirannya kepada komite Kongres AS terkait dalam lima hari kalender, apabila berhasil mencapai kesepakatan penyerahan Greenland dari Denmark ke Amerika Serikat.
Baru pekan lalu, Trump menolak mengesampingkan kemungkinan pihaknya menggunakan pendekatan militer untuk mengambil alih Greenland maupun Terusan Panama di Amerika Tengah.
"Saya tak bisa menjamin soal dua hal tersebut, namun yang dapat saya katakan, kita butuh keduanya demi keamanan ekonomi," kata Trump dalam konferensi pers di rumahnya, Mar-a-Lago.
Greenland adalah rumah bagi pangkalan Angkatan Luar Angkasa Thule Amerika, menjadikan pulau itu titik strategis penting bagi AS. Proposal untuk membeli didahului oleh pembatalan kunjungan Trump ke Denmark, menyusul reaksi negatif dari pihak berwenang Denmark terhadap tawarannya, yang mengakibatkan ketegangan antara Washington dan Kopenhagen.
Greenland telah dikendalikan oleh Denmark selama berabad-abad, sebelumnya sebagai koloni dan sekarang sebagai wilayah semi-berdaulat di bawah kerajaan Denmark. Wilayah ini tunduk pada konstitusi Denmark, yang berarti setiap perubahan status hukumnya akan membutuhkan amendemen konstitusi.
Perdana Menteri Greenland Mute Egede, yang mendukung kemerdekaan dari Denmark, telah berulang kali mengatakan pulau itu tidak untuk dijual dan terserah rakyatnya untuk memutuskan masa depan mereka.
Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang bukan benua. Luasnya lebih dari 772.000 mil persegi, dengan 81 persen permukaannya ditutupi oleh lapisan es. Menurut data pada 2023, pulau ini adalah rumah bagi lebih dari 56.000 orang.