Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat kagum dengan lima ekor anjing penyelamat yang membantu mereka menemukan sembilan korban yang terjebak dalam musibah tanah longsor di Provinsi Hubei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari asiaone.com, anjing-anjing tersebut adalah satu anjing jenis retriever yang dipanggil dengan nama Tu Tu, satu ekor anjing jenis springer spaniel yang dipanggil Wei Ni dan tiga jenis anjing Belgia Malionis, yang bernama Sai Hu, Zhan Ying dan Mo Gu. Bagi masyarakat lokal, anjing-anjing itu adalah pahlawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gambar-gambar para anjing penyelamat itu disukai oleh banyak pengguna media sosial. Direktur pusat pelatihan anjing penyelamat, Li Shenjun, mengatakan semua anjing itu diberikan hadiah libur selama sepekan.
Li menjelaskan, untuk Tu Tu dan Wei Ni, mungkin ini adalah proyek penyelamatan mereka yang terakhir karena kedua anjing itu sudah tua atau lebih dari sembilan tahun. Sedangkan tiga anjing lainnya berusia tujuh tahun.
“Tu Tu dan Wei Ni akan segera pensiun karena usia mereka sudah tua,” kata Li.
Desa Yuanshan di Dahe pada 8 Juli 2020 sekitar pukul 4 subuh mengalami musibah tanah longsor setelah hujan deras yang terus-menerus. Lebih dari 30 ribu kubik meter lumpur mengubur tujuh rumah di sana.
Lebih dari 120 tim penyelamat dan lima anjing penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu mencari sembilan warga desa yang dilaporkan hilang. Dengan bantuan para anjing penyelamat itu, semua warga desa yang dilaporkan hilang bisa ditemukan.
Anjing-anjing penyelamat itu bekerja dengan tekun selama lebih dari 40 jam dan berjalan lebih dari 400 kilometer sebelum korban terakhir ditemukan pada 9 Juli 2020 sekitar pukul 2.30 siang.
Tim petugas pemadam kebakaran menggunakan air untuk membantu membersihkan hidung anjing-anjing penyelamat itu setiap 10 menit – 20 menit agar anjing-anjing itu tidak mendapat kesulitan dengan penciuman mereka. Pasalnya, lumpur telah menutup indra penciuman mereka selama proses pencarian.
Seorang lansia perempuan, 81 tahun, yang terkubur diantara puing-puing, sekarang dalam kondisi stabil setelah diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Li menjelaskan hanya sedikit departemen perlindungan di Cina yang punya anjing pencari dan penyelamat. Di Provinsi Hubei, Yunnan dan Shandong total hanya punya lima ekor anjing penyelamat.