Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengumumkan kemenangannya atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, pada Rabu, 6 November 2024. Dalam pidato kemenangannya itu, Trump menyampaikan pujian yang panjang kepada Elon Musk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Biar saya katakan, kita punya bintang baru. Seorang bintang telah lahir. Elon adalah bintangnya. Dia pria luar biasa. Kami berbincang malam ini. Anda tahu, dia sudah menghabiskan dua minggu di Philadelphia dan berbagai bagian Pennsylvania untuk kampanye,” kata Trum merujuk roket Elon Musk yang disebutnya “indah dan berkilau putih” dalam pidatonya yang disiarkan pada Selasa malam, 5 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dua minggu lalu, dia meluncurkan roket, dan saya melihatnya. Saya melihat roket itu turun. Saya melihatnya. Saat itu, roket mulai turun. Warnanya sangat cantik, putih mengkilap, tetapi saat turun tak terlihat begitu indah,” lanjut Trump.
Trump juga menambahkan, “‘Bisakah China melakukannya?’ Tidak,” merujuk pada uji coba terbaru Starship yang dihentikan oleh lengan "sumpit" di menara peluncuran SpaceX. “'Apakah ada negara selain Amerika Serikat yang bisa melakukannya?' Tidak, hanya dia yang bisa.” Trump melanjutkan, “Itulah kenapa saya menyukaimu, Elon, ini luar biasa.”
Dilansir dari New republic, Trump menyatakan keinginannya untuk menunjuk Musk dalam upaya meningkatkan efisiensi pemerintahan. Musk mengklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa pemborosan anggaran sebesar $2 triliun bisa dihilangkan dari anggaran federal—langkah yang kemungkinan besar akan berdampak besar bagi rakyat Amerika.
“Ia ternyata pilihan yang tepat. Awalnya saya dikritik, tapi ia memiliki otak yang brilian, sehebat yang lain,” ucap Trump.
Dikutip dari Space, presiden terpilih itu kemudian mengingat kembali momen saat ia menghubungi Musk setelah Badai Helene, setelah banyak menerima pertanyaan terkait pemanfaatan satelit Starlink milik SpaceX, yang selama ini telah digunakan untuk menyediakan layanan komunikasi penting pasca bencana alam dan konflik di berbagai belahan dunia.
Setelah Badai Helene dan Milton yang menghancurkan, SpaceX menawarkan layanan internet broadband Starlink secara gratis, kecuali biaya perangkat keras, hingga akhir tahun 2024 bagi semua pengguna yang berada di daerah terdampak bencana tersebut.
Musk memberikan dukungannya kepada Trump dalam pemilihan presiden 2024. Pemerintahan Trump telah berkampanye kuat untuk deregulasi industri Amerika Serikat, suatu agenda yang juga didukung Musk dan SpaceX selama kampanye uji coba roket Starship milik SpaceX.