Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog di Pompeii, Italia, menemukan sebuah temuan yang luar biasa, yakni sebuah kerangka toko penjual makanan dan minuman panas. Toko tersebut diyakini berada di deretan area jajanan pasar yang sering dilewati orang-orang Romawi kala itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pompeii adalah kota yang terkubur oleh sebuah letusan gunung berapi pada 2 ribu tahun silam atau 79 AD. Toko penjual makanan dan minuman panas dikenal pula dengan sebutan termopolium dalam bahasa latin.
Kondisi dinding pada bangunan kedai kuno yang ditemukan di Pompeii, Italia. Dalam bahasa Latin, kedai makanan dan minuman panas yang ditemukan di situs Regio V, kota kuno Pompeii ini disebut dengan termopolium. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Toko itu ditemukan oleh arkeolog Regio V, di mana area itu sekarang belum dibuka untuk umum. Namun temuan tersebut telah disiarkan ke publik pada Sabtu, 26 Desember 2020.
Di area penemuan itu, ada wadah-wadah bekas makanan yang berusia hampir 2 ribu tahun. Ada pula toples-toples yang dulu digunakan untuk memasukkan makanan panas, yang diletakkan oleh si pemilik toko di rak bawah meja, yang berlubang-lubang.
Menurut para arkeolog, wadah-wadah tembikar tersebut kemungkinan digunakan sebagai tempat menyajikan makanan panas. Selain itu, arkeolog juga menemukan mangkuk minum perunggu yang dikenal sebagai patera, wadah keramik berbentuk toples yang digunakan untuk memasak semur dan sup, termos anggur, dan amphora. Pompeii Archaeological Park/Ministry of Cultural Heritage and Activities and Tourism/Luigi Spina/Handout via REUTERS
Bagian depan meja toko dihias oleh lukisan dinding berwarna cerah. Ada beberapa gambar hewan, yang menjadi salah satu bahan makanan yang dijual seperti ayam dan dua ekor bebek yang digantung terbalik.
“Ini temuan yang luar biasa. Ini untuk pertama kalinya kami menggali seluruh termopolium,” kata Massimo Ossana, Direktur taman arkeolog Pompeii.
Kota Pompeii berlokasi 23 kilometer dari tenggara Naples, Italia. Pompeii, yang berpopulasi 13 ribu jiwa, terkubur oleh abu vulkanik, debu dan kerikil saat menahan letusan gunung berapi, yang dahsyatnya setera dengan bom atom.
Sumber: https://www.reuters.com/article/italy-pompeii/archaeologists-uncover-ancient-street-food-shop-in-pompeii-idUSKBN2900D3