Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cesar Pelli, 92 tahun, arsitek perancang Menara Kembar Petronas di ibu kota Kuala Lumpur Malaysia, meninggal pada Jumat, 19 Juli 2019. Pelli dikenal sebagai arsitektur kontemporer yang hebat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 20 Juli 2019, Pelli adalah arsitek warga negara Argentina yang belajar arsitektur di Universitas Tucumán di Argentina. Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang visioner dan pendidik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar kematian Pelli dilaporkan oleh kantor berita Telam pada Jumat, 19 Juli 2019, seperti disampaikan oleh Gubernur Provinsi Tucuman.
"Dengan sangat menyesal, kami mendapat kabar sedih kalau aristek besar César Pelli sudah meninggal. Saya ingin mengucapkan duka cita kepada seluruh keluarganya, teman dan tim kerjanya. Tanpa diragukan lagi, dia adalah seorang pencipta dan hasil karyanya akan selamanya dikenang," kata Juan Manzur, Gubernur Tucuman.
Seorang turis mengambil foto pohon Natal di depan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Desember 2017. Mal perbelanjaan di negara yang didominasi Muslim telah dihiasi dengan pohon Natal dan tokoh Sinterklas untuk menarik pembeli akhir tahun. AP
Pelli pada 1977 ditunjuk untuk menjadi dekan Fakultas Arsitektur Universitas Yale. Pada tahun yang sama, dia mendirikan Yayasan Cesar Pelli & Associates. Pelli yang berganti nama menjadi Pelli Clarke Pelli, bukan hanya memiliki kantor arsitektur di New York dan San Fransisco, tetapi juga di Abu Dhabi, Tokyo dan Shanghai.
Salah satu maha karyanya menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, telah menjadi salah satu gedung tertinggi di dunia. Dia juga tercatat merancang pembangunan menara World Financial Centre di kota New York, menara Canary Wharf di ibu kota London dan merenovasi Museum Seni Modern di New York, Amerika Serikat. Kantor milik Pelli belum ada yang mau berkomentar atas kepergian Pelli ke pangkuan Tuhan.
YPF, sebuah perusahaan raksasa energi di Argentina yang berkantor pusat di Buenos Aires mengatakan Pelli meninggalkan maha karya yang mengagumkan di Argentina dan seluruh dunia. Gedung kantor pusat YPF dibangun oleh tangan dingin Pelli sebagai arsitek.