Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak di California menjadi anak pertama di Amerika Serikat yang dinyatakan positif mengidap flu burung, kata pihak berwenang pada Jumat. Pejabat kesehatan setempat kemudian menawarkan pemeriksaan dan perawatan pencegahan kepada kontak yang terpapar di pusat penitipan anak tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak tersebut, dari Alameda County di wilayah Teluk San Francisco, mengalami gejala ringan dan dikatakan pulih di rumah setelah menjalani pengobatan dengan obat antiviral flu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Departemen Kesehatan Masyarakat California (CDPH).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai tindakan pencegahan, anggota keluarga dekat anak tersebut diuji, dan hasilnya negatif.
Pejabat setempat juga telah menghubungi pengasuh dan keluarga di fasilitas penitipan anak tersebut, di mana anak tersebut menunjukkan gejala ringan sebelum dinyatakan positif.
Tes awal mendeteksi tingkat virus flu burung yang rendah, menunjukkan bahwa anak tersebut kemungkinan tidak menularkan penyakit pada saat tes. Tes lanjutan empat hari kemudian menunjukkan hasil negatif.
Di Amerika Serikat, pusat penitipan anak biasanya melayani bayi berusia enam minggu hingga anak berusia lima tahun.
“Wajar jika masyarakat merasa khawatir, dan kami ingin menegaskan kepada orang tua, pengasuh, dan keluarga bahwa berdasarkan informasi dan data yang kami miliki, menurut kami anak tersebut tidak menularkan penyakit,” kata direktur CDPH Tomas Aragon.
“Tidak ada penularan flu burung dari manusia ke manusia yang tercatat di negara mana pun selama lebih dari 15 tahun,” tambahnya.
Pernyataan resmi menekankan bahwa dalam kasus penularan flu burung antar individu yang jarang terjadi, penyebarannya terbatas pada sejumlah kecil kontak dekat.
Kasus flu burung pada manusia yang terisolasi dan jarang terjadi, dengan sumber paparan atau infeksi yang tidak jelas, dapat diantisipasi. Hal ini telah terjadi baik secara historis maupun selama wabah yang sedang berlangsung, yang mulai dipantau oleh pejabat kesehatan masyarakat pada 2022.
“Termasuk kasus terbaru ini, 55 kasus flu burung varian H5 pada manusia kini telah dilaporkan di Amerika Serikat selama 2024, dengan 29 kasus di California,” kata CDC.
CDC terus memperkirakan bahwa risiko terhadap masyarakat umum adalah rendah – meskipun lebih tinggi bagi mereka yang bekerja secara langsung dengan hewan ternak termasuk burung, sapi perah, dan lainnya.
Wabah flu di berbagai negara bagian – yang secara teknis disebut Highly Pathogenic Avian Influenza, atau flu burung H5N1 – pertama kali dilaporkan pada Maret pada sapi perah.
Meningkatnya frekuensi dan keragaman infeksi mamalia dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kekhawatiran mengenai kemampuan adaptasi virus dan potensi penularan lintas spesies.
Pilihan Editor: Puluhan Harimau dan Satwa Dilindungi di Kebun Binatang Vietnam Mati karena Flu Burung
CHANNEL NEWSASIA